Jokowi Bakal Larang Ekspor Kopi hingga Lada, Kenapa?

Atikah Umiyani, Jurnalis
Selasa 08 Oktober 2024 12:09 WIB
Presiden Jokowi soal Ekspor (Foto: MPI)
Share :

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan hilirisasi yang berbau padat karya harus didorong, baik yang berkaitan dengan pertanian, kelautan hingga pangan.

Menurutnya hal itu dilakukan guna memberikan nilai tambah, salah satunya kopi yang tidak boleh lagi diekspor dalam bentuk bahan mentah atau raw material.

"Kopi jangan di ekspor mentahan raw material, kakao jangan di ekspor raw material, lada jangan di ekspor raw material, Nilam jangan di ekspor raw material," ujarnya ketika ditemui di Jakarta Convention Center, Selasa (8/10/2024).

Apalagi, lanjut Jokowi, RI memiliki kebun kopi 1,2 juta hektar, kakao 1,4 juta hektar, lada 172 ribu hektar, dan nilam yang masih sedikit 12 ribu hektar namun kalau ini dkembangkan, diremajakan dan diperluas lagi maka industrinya akan terbentuk.

"Baik untuk makanan, cosmetic, minuman, dan lain-ain, nilai tambah itu akan terjadi dan memang harus dipaksa jangan dibiarkan alami. Berhenti ya harus berhenti dengan sgala resikonya," tegas Jokowi.

Jokowi juga mengungkapkan bahwa kedepan kekuatan Indonesia yang paling besar yaitu berada pada komoditas rumput laut. Hal itu lantaran Indonesia memiliki pantai pesisir sepanjang 80 ribu km dan yg hidup disitu rakyat kita nelayan kita yg emg hrs diempowering harus diberdayakan.

"Kalau kita bisa masuk kesini dengan rencana taktis yang baik, dengan strategi taktis yang baik karena rumput laut bisa menjadi pupuk organik bisa jadi kosmetik, makanan dan bioavtur ini akan memberikan dampak ke rakyat sangat besar dan menaikkan nilai tambah sehingga angka-angka yang ingin kita capai betul-betul akan bisa kita peroleh," pungkasnya.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya