“Tentunya melalui pemberdayaan dan pendampingan yang diberikan sangat berdampak pada pengembangan usaha. Nah sebagian dari pendapatan BUMDesa setiap tahunnya itu menjadi pendapatan asli desa yang digunakan kembali untuk membangun di desa. Saya sangat berharap apa yang telah menjadi warisan di Batuan terutama warisan kebudayaan yang telah kita warisi lebih dari 1000 tahun lalu tetap tumbuh dan eksisi di masyarakat,” tutur Ari.
Pada kesempatan terpisah, SEVP Ultra Mikro BRI M.Candra Utama mengungkapkan Desa BRILiaN merupakan program pemberdayaan desa yang bertujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa melalui implementasi praktek kepemimpinan desa yang unggul dan semangat kolaborasi untuk mengoptimalkan potensi desa berbasis sustainable development goals (SDG’s).
Hingga triwulan III 2024, Program Desa BRILiaN tercatat telah diikuti oleh 3.957 desa yang aktif bergerak berinisiatif dan berkomitmen untuk maju. ‘‘Program Desa BRILiaN ini merupakan wujud nyata BRI yang terus berkomitmen untuk menciptakan social dan economic value kepada masyarakat. Semoga dapat memberikan kontribusi nyata dan positif bagi kebangkitan Ekonomi Masyarakat Desa,” ujar Candra.
(Fitria Dwi Astuti )