Sementara nilai investasi Jawa menyumbang 47,8% senilai Rp818,8 triliun, mengalami kenaikan 19% secara tahunan.
Adapun 5 besar subsektor yang menjadi motor penggerak investasi nasional meliputi Industri Logam Dasar, Barang Logam, Bukan Mesin, dan Peralatannya (Rp238,4 triliun), Transportasi, Gudang, dan Telekomunikasi (Rp189,9 triliun), Pertambangan (Rp184,7 triliun), Perumahan, Kawasan Industri, dan Perkantoran (Rp122,9 triliun), dan Jasa Lainnya (Rp120,8 triliun).
Lima negara penyumbang investasi terbesar nasional meliputi Singapura (USD20,1 miliar), Hong Kong (USD8,2 miliar), China (USD8,1 miliar), Malaysia (USD4,2 miliar), dan Amerika Serikat (USD3,7 miliar).
(Feby Novalius)