Harta Kekayaan Benjamin Netanyahu, PM Israel yang Kabur dari Perang Israel Iran

Muhammad Aziz, Jurnalis
Senin 16 Juni 2025 18:10 WIB
Harta Kekayaan Benjamin Netanyahu, PM Israel yang Kabur dari Perang Israel Iran. (Foto: Okezone.com/Reuters)
Share :

Meski demikian, kekayaan yang dia akumulasi tidak lepas dari kontroversi. Kritik publik muncul terkait kemungkinan adanya konflik kepentingan antara keputusan politik dan keuntungan pribadi. Beberapa pengamat mempertanyakan apakah kebijakan Netanyahu sebagai perdana menteri pernah menguntungkan bisnis-bisnis tertentu. 

Tuduhan korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan pun sempat mengemuka, termasuk dugaan penerimaan hadiah dari orang kaya serta perlakuan istimewa terhadap pihak tertentu dalam proses perizinan dan regulasi.

Tengah menjadi sorotan karena urusan pribadi dan keuangannya, Netanyahu juga disorot karena keputusannya yang sempat tidak terdeteksi keberadaannya di saat negaranya dilanda serangan. Pada Jumat (13/6/2025), dia dilaporkan bepergian ke Yunani saat serangan rudal dari Iran mulai terjadi. Baru pada Minggu (15/6/2025), Netanyahu muncul dan melakukan kunjungan ke Bat Yam, dekat Tel Aviv, lokasi salah satu serangan. Dalam pernyataannya, ia mengutuk keras Iran atas serangan yang menyebabkan setidaknya 10 orang tewas dan lebih dari 200 orang luka-luka.

“Iran akan membayar harga yang sangat mahal atas pembunuhan warga sipil, perempuan, dan anak-anak,” kata Netanyahu, dikutip dari The Times of Israel.

Konflik yang terjadi sejak Jumat itu merupakan buntut dari serangan lebih dulu oleh Israel ke wilayah Iran, dalam operasi militer besar bernama “Rising Lion”, yang diklaim menargetkan lebih dari 250 titik militer dan fasilitas nuklir Iran. Netanyahu membela keputusan ini sebagai langkah pencegahan agar Iran tidak mengembangkan senjata nuklir. Ia menegaskan bahwa Israel bertekad menghapus dua ancaman besar sekaligus: program nuklir Iran dan kekuatan rudalnya.

Sementara itu, militer Israel memberlakukan sensor ketat terhadap pemberitaan media, melarang publikasi gambar atau informasi detail lokasi serangan untuk menjaga keamanan operasional. Namun, ketegangan terus meningkat, dan kekhawatiran internasional pun tumbuh bahwa konfrontasi ini bisa memicu konflik yang lebih luas di kawasan Timur Tengah.


 

(Feby Novalius)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya