Ketum Kadin Anindya: Kesepakatan RI dan EU CEPA Akan Dongkrak Nilai Perdagangan  

Taufik Fajar, Jurnalis
Senin 14 Juli 2025 05:59 WIB
Ketum Kadin Anindya (Foto: Okezone)
Share :

BRUSSELS - Kesepakatan yang dicapai oleh Presiden RI Prabowo Subianto dan President European Union, (EU) Commission Ursula von der Leyen, Minggu (13/07/2025), berpotensi mendongkrak nilai perdagangan kedua pihak.

Diperkirakan, total perdagangan Indonesia dan Uni Eropa (UE) yang mencapai EUR 27 miliar pada tahun 2024  akan meningkat signifikan pada masa akan datang.

“Ini adalah sebuah breakthrough dalam perdagangan internasional di Indonesia dan Uni Eropa yang telah memakan hampir satu dekade dalam negosiasi,” kata Ketua Umum (Ketum) Kadin Indonesia Anindya N. Bakrie di Brussel, Minggu (13/07/2025).

Dia menjelaskan political agreement yang disepakati  Presiden Prabowo Subianto dan President EU Commission Ursula von der Leyen bisa mendongkrak nilai  perdagangan kedua pihak. 

Pada tahun 2024, nilai perdagangan Indonesia dan Uni Eropa (UE) mencapai USD 30,1 miliar atau € 27,3 miliar, terdiri atas ekspor UE ke Indonesia senilai € 9,7 miliar, dan impor UE dari Indonesia senilai € 17,5 miliar.  

"Kalau kita melihat UE Vietnam CEPA, demikian Anin, total perdagangan kedua pihak naik sebesar 20%, yakni dari EUR 56 miliar  sebelum penandatangan CEPA dan naik ke EUR 67 miliar setelah CEPA diratifikasi oleh Vietnam dan EU. Tren yang sama bakal terjadi antara Indonesia dan UE," tuturnya.

 

Di era yang multipolar ini, lanjut Anin, berbagai perusahaan Indonesia dan para anggota Kadin harus memanfaatkan momentum ini untuk melakukan diversifikasi. 

Pelaku usaha harus aktif mengeksplorasi  pasar baru untuk meningkatkan perdagangan internasional guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi  Indonesia.

“Saya bertemu dengan CEO Business Europe yang merupakan Kadin-nya Eropa, Kadin Indonesia dan Business Eropa akan melakukan kolaborasi intensif agar pelaku usaha dan pemimpin bisnis di Uni Eropa dan Indonesia bisa memanfaatkan CEPA,” papar Anin. 

Berbagai sektor seperti tekstil, komoditas, palm oil dan lain lain yang penting dan dibutuhkan oleh negara-negara di Uni Eropa. 

Kesepakatan politik

Ketika ketidakpastian ekonomi berkelindan dengan gejolak geopolitik,  sebagai mitra bisnis, semua pihak harus semakin mendekat satu sama lain. 

"Hari ini kita mengambil langkah besar dalam kemitraan ini. Kita baru saja mencapai kesepakatan politik mengenai perjanjian perdagangan bebas yang ambisius. Ini adalah perjanjian kemitraan ekonomi yang komprehensif setelah 10 tahun perundingan. Kita telah meraih sebuah terobosan. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Anda (Bapak Presiden Prabowo) atas kepemimpinan Anda," jelasnya.

Pesan yang disampaikan hari ini sangat kuat dan jelas. Di masa-masa sulit, sebagian pihak memilih untuk menutup diri menuju isolasi dan fragmentasi.
 
"Eropa dan Indonesia memilih jalan yang berbeda. Jalan keterbukaan, kemitraan, dan peluang bersama,” kata Presiden Komisi Eropa Ursula, Brussels, Minggu 13 Juli 2025.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya