Menteri Ara Ungkap Posisi Indonesia di Antara AS dan China

Iqbal Dwi Purnama, Jurnalis
Selasa 26 Agustus 2025 12:02 WIB
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait . (Foto: Okezone.com/MPI)
Share :

JAKARTA – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait atau yang akrab disapa Ara mengungkapkan posisi Indonesia di antara Amerika Serikat (AS) dan China. Ara menegaskan bahwa Indonesia senantiasa menjalin hubungan baik dengan semua negara, termasuk AS dan China.

Meski di satu sisi Indonesia baru saja mencapai kesepakatan dagang yang sangat signifikan dengan AS, hubungan bilateral dengan China tetap berjalan baik, mengingat Indonesia menjalankan prinsip politik luar negeri bebas aktif dan tidak memihak pada blok mana pun.

"Apa yang dilakukan Pak Prabowo saya rasa jelas, komunikasi dengan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) sangat baik. Buktinya, beliau waktu menjadi Presiden terpilih, pertama beliau datang ke RRT," kata Menteri Ara saat dijumpai di acara 75 Years of Indonesia–China Friendship, Senin (26/8/2025).

Lebih lanjut, Ara menyebut bahwa Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo menerapkan prinsip diplomasi “Satu musuh terlalu banyak, seribu kawan terlalu sedikit.” Menurutnya, Indonesia berkomitmen untuk bersahabat dengan semua negara dan menghindari konflik.

"Dan itu dibuktikan, Pak Prabowo bagus ke RRT, bagus ke AS, bagus ke Rusia, Jepang, Prancis. Saya rasa sangat jelas itu dilakukan. Bahkan negara-negara yang misalnya konflik, gitu ya, tetapi sama Indonesia baik," tegasnya.

 

Menteri Ara menekankan bahwa pertimbangan utama dalam hubungan luar negeri Indonesia adalah manfaat ekonomi, tanpa mengesampingkan aspek politik dan diplomatik. Ia menyatakan posisi Indonesia adalah untuk saling menguntungkan.

"Yang penting bagi kepentingan nasional kita adalah kita mendapatkan manfaat daripada hubungan-hubungan itu, terutama dalam konteks sekarang tentu adalah manfaat ekonomi. Saya rasa pertimbangan ekonomi adalah pertimbangan yang paling penting dalam membangun sebuah hubungan luar negeri, di luar tentu hubungan politik, diplomasi, dan sebagainya," pungkasnya.

(Feby Novalius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya