Di Tengah Isu Mundur, Sri Mulyani Tegaskan Komitmen Jalankan Tugas Negara dengan Integritas

Feby Novalius, Jurnalis
Selasa 02 September 2025 09:07 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengakui bahwa membangun Indonesia merupakan perjuangan yang tidak mudah, penuh tantangan. (Foto: Okezone.com/Kemenkeu)
Share :

JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengakui bahwa membangun Indonesia merupakan perjuangan yang tidak mudah, penuh tantangan, dan kerap berisiko. Di tengah kabar tentang kemungkinan pengunduran dirinya, Sri Mulyani tetap menegaskan komitmennya untuk menjalankan tugas negara dengan amanah, kejujuran, dan integritas.

"Sebagai pejabat negara, saya disumpah untuk menjalankan UUD 1945 dan semua UU. Ini bukan ranah atau selera pribadi. UU disusun melibatkan Pemerintah, DPR, DPD, dan partisipasi masyarakat secara terbuka dan transparan," ujarnya dalam unggahan Instagram, Selasa (2/9/2025).

Menurutnya, apabila masyarakat tidak puas dan hak konstitusinya dilanggar oleh UU, dapat dilakukan judicial review ke Mahkamah Konstitusi. Bila pelaksanaan UU menyimpang, dapat membawa perkara ke pengadilan hingga ke Mahkamah Agung.

"Itu sistem demokrasi Indonesia yang beradab. Pasti belum dan tidak sempurna. Tugas kita terus memperbaiki kualitas demokrasi dengan beradab, tidak dengan anarki, intimidasi, serta represi," ujarnya.

Dirinya pun menegaskan bahwa dalam menjalankan tugas negara harus dilakukan dengan amanah, kejujuran, integritas, kepantasan dan kepatutan, profesional, transparan, akuntabel, dan jelas dilarang korupsi. Ini adalah kehormatan dan sekaligus tugas yang luar biasa mulia.

"Tugas tidak mudah dan sangat kompleks, memerlukan wisdom — empati, kepekaan, mendengar dan memahami suara masyarakat. Karena ini menyangkut nasib rakyat Indonesia dan masa depan bangsa Indonesia," ujarnya.

 

Sri Mulyani juga mengaku selalu siap menerima masukan hingga kritikan terhadap setiap kebijakannya. Dirinya tahu bahwa hal tersebut adalah bagian dari proses membangun Bangsa Indonesia.

"Terima kasih kepada seluruh masyarakat umum termasuk netizen, guru, dosen, mahasiswa, media massa, pelaku usaha UMKM, koperasi, usaha besar, dan semua pemangku kepentingan yang terus-menerus menyampaikan masukan, kritikan, sindiran bahkan makian, juga nasihat. Juga doa dan semangat untuk kami berbenah diri," ujarnya.

Dirinya pun mengajak semua masyarakat untuk menjaga dan membangun Indonesia bersama, tidak dengan merusak, membakar, menjarah, memfitnah, memecah belah, menyebar kebencian, kesombongan, serta melukai dan mengkhianati perasaan publik.

(Feby Novalius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya