Heboh Isu Kebun Teh Disulap Jadi Lahan Kelapa Sawit, Ini Faktanya

Dani Jumadil Akhir, Jurnalis
Minggu 05 Oktober 2025 19:01 WIB
Heboh Isu Kebun Teh Disulap Jadi Lahan Kelapa Sawit, Ini Faktanya (Foto: Kebun Teh/Dokumentasi)
Share :

JAKARTA - PTPN IV Regional II buka suara soal isu konversi kebun teh menjadi lahan kelapa sawit di Simalungun, Sumatera Utara yang akhir-akhir ini mencuat. Sebagai bagian dari Subholding PalmCo PTPN IV dan BUMN yang juga bergerak dalam bisnis komoditas teh konsisten mempertahankan sekaligus mengoptimalkan Kebun Teh Sidamanik dan Kebun Teh Bah Butong sebagai bagian dari unit bisnis strategis Perusahaan

"Perlu kami luruskan bahwa PTPN IV Regional II sama sekali tidak akan melakukan konversi atau mengubah total Kebun Teh Sidamanik dan Kebun Teh Bah Butong menjadi kebun sawit. Aksi korporasi yang dilakukan tak lain adalah mengoptimalkan Lahan Diberakan," kata Kepala Bagian Sekretariat dan Hukum PTPN IV Regional II Muhammad Ridho Nasution dalam keterangannya, Jakarta, Minggu (5/10/2025).

Pihaknya menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh atas pernyataan Bupati Simalungun bahwa kebun teh di Kabupaten Simalungun bukan sekadar aset ekonomi, tetapi juga bagian dari jati diri daerah, warisan sejarah, dan sumber penghidupan ribuan warga.

Lahan Diberakan disebut juga sebagai lahan tidur. Lahan ini dioptimalkan melalui diversifikasi tanaman kelapa sawit tanpa mengabaikan pengelolaan kebun teh existing sebagai komoditas utama unit usaha Kebun Teh Butong dan Kebun Teh Sidamanik.

Lahan yang selama puluhan tahun tidak dikelola akan menimbulkan potensi kerugian bagi Perusahaan dan negara, serta dapat melahirkan tindakan-tindakan melawan hukum.

"Langkah di balik pemilihan tanaman kelapa sawit untuk ditanam di Lahan Diberakan tersebut," katanya.

 

Dari hasil kajian internal PTPN IV Regional II, penanaman teh di Lahan Diberakan begitu berat mengingat terus naiknya ongkos produksi tanaman teh. Oleh karena itu, perusahaan mengambil langkah optimalisasi melalui opsi yang berkelanjutan dan sah.

Optimalisasi dilakukan tanpa mengganggu eksistensi kebun teh dan telah mempedomani peraturan perundangan yang berlaku, kajian, dan atensi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Sepanjang dua tahun terakhir, unit usaha kebun teh milik PTPN IV Regional II menunjukkan lonjakan performa yang signifikan dan telah mencetak berbagai prestasi membanggakan di tingkat nasional.

Setelah lebih dari dua dekade menghadapi tantangan berat dalam profitabilitas, Kebun Teh Bah Butong berhasil mencetak laba positif untuk pertama kalinya sejak 25 tahun terakhir, tepatnya hingga Mei 2025.

Produk teh PTPN IV Regional II, yakni Teh Butong dan Teh Tobasari, kini juga telah menjangkau pasar yang lebih luas dan masuk dalam segmen premium. Produk ini telah dipercaya menjadi sajian eksklusif di sejumlah hotel ternama, termasuk Hotel Sinabung Hills Berastagi di Kabupaten Karo.

Langkah ini diharap tidak hanya menciptakan nilai tambah ekonomi. Tetapi juga membuka peluang usaha bagi masyarakat sekitar serta memperkuat posisi teh sebagai bagian dari kekayaan budaya dan lingkungan di Sumatera Utara.
 

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya