Syarkawi juga menilai redenominasi dapat meningkatkan efisiensi transaksi, memperbaiki sistem pembayaran, serta berkontribusi terhadap stabilitas makroekonomi dengan inflasi yang lebih rendah.
“Langkah ini bukan hanya teknis, tapi juga simbolis — menunjukkan keseriusan pemerintah menjaga kedaulatan dan kepercayaan terhadap Rupiah di mata masyarakat dan dunia internasional,” tegasnya.
Dengan demikian, ada optimisme bahwa redenominasi dapat menjadi momentum penting untuk mengurangi ketergantungan terhadap mata uang asing dan mengembalikan kepercayaan publik terhadap Rupiah.
“Redenominasi Rupiah akan berdampak psikologis positif terhadap penggunaan Rupiah sebagai alat tukar, alat hitung, dan penyimpan kekayaan. Ini sekaligus menjadi penegasan terhadap kedaulatan moneter Indonesia,” pungkasnya.
Anggie
(Feby Novalius)