KTT G20, Wamenkeu Sebut Wapres Gibran Tekankan Pembiayaan Internasional yang Adil

Anggie Ariesta, Jurnalis
Minggu 23 November 2025 12:01 WIB
KTT G20, Wamenkeu Sebut Wapres Gibran Tekankan Pembiayaan Internasional yang Adil (Foto: Kemenkeu)
Share :

JAKARTA - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Thomas Djiwandono menegaskan isu pembiayaan internasional yang adil bagi negara-negara berkembang menjadi fokus utama yang disampaikan oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam pertemuan para pemimpin di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Johannesburg, Afrika Selatan.

Thomas menjelaskan bahwa meskipun jalur keuangan (Finance Track) telah diselesaikan sebelum pertemuan para pemimpin, isu ini kembali ditekankan secara kuat oleh Wapres Gibran di forum utama.

"Namun saya ingin tekankan saja seperti tadi ditekankan juga oleh Pak Menko bahwa tadi Wakil Presiden sangat menekankan isu-isu yang menyangkut pembiayaan internasional," ujar Thomas dalam konferensi pers terkait Hasil KTT G20 Afrika Selatan 2025, Minggu (23/11/2025).

"Ini juga sudah dibicarakan sebelumnya dan intinya negara-negara berkembang dan tentunya Indonesia sangat menekankan pembiayaan yang adil khususnya bagi negara berkembang dan itu ditekankan lagi hari ini," tambahnya.

Penekanan pada pembiayaan yang adil tersebut sejalan dengan penjelasan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengenai partisipasi Indonesia di KTT G20. Menko Airlangga sebelumnya menyebut bahwa Indonesia mendorong global south untuk mendapatkan pembiayaan internasional yang mudah diakses dan setara.

 



Selain itu, Indonesia juga memamerkan sistem pembayaran berbasis QRIS sebagai solusi digital sederhana dan berbiaya rendah yang mendukung inklusi keuangan global.

"Salah satu contoh solusi digital sederhana yang dilakukan Indonesia dan berbiaya rendah, itu salah satunya QR, dan QR ini diadopsi oleh berbagai negara di ASEAN, bahkan negara lain di Jepang maupun di Korea,” kata Menko Airlangga.

Airlangga juga menambahkan bahwa Indonesia mendorong G20 untuk memulai Dialog mengenai Ekonomi Kecerdasan atau Artificial Intelligence, dengan mempertimbangkan perkembangan teknologi keuangan yang semakin maju.

Isu ketahanan pangan, di mana program Makan Bergizi Gratis dijadikan contoh solusi nyata, juga ditekankan sebagai bagian dari investasi strategis global oleh Indonesia.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya