JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto meresmikan akad rumah subsidi. Menurutnya, program perumahan rakyat bukanlah kebijakan instan, melainkan hasil dari proses panjang lintas pemerintahan yang harus terus dijaga dan ditingkatkan.
Tercatat akad serentak mencapai 50.030 rumah subsidi se-Indonesia dalam acara yang digelar di Kota Serang, Banten.
Berikut fakta-fakta menarik terkait rumah subsidi yang diteruskan Prabowo dari era SBY hingga Jokowi, Senin (22/12/2025):
“Pada hari ini, Sabtu 20 Desember 2025, saya, Prabowo Subianto, Presiden RI, secara resmi nyatakan akad massal 50.030 KPR Sejahtera FLPP dan serah terima kunci dimulai,” ucap Prabowo.
“Prestasi luar biasa 50.030 akad massal rumah subsidi. Program ini dimulai dari Presiden SBY, diteruskan oleh Pak Jokowi, dan saya teruskan serta tingkatkan. Tidak ada pembangunan bangsa yang tidak dilakukan pada periode yang panjang. Kita di sini karena Bung Karno, kita di sini karena Pak Harto, kita di sini karena semua pemimpin. Harus kita sadari,” ujar Prabowo.
Prabowo secara tegas meminta para pengembang untuk menjaga dan meningkatkan kualitas rumah subsidi yang dibangun agar benar-benar layak huni dan bermartabat.
“Dan Pak Ara (Menteri PKP), pikirkan para pengembang ya, perbaiki kualitas rumah-rumahnya,” jelas dia.
Pasangan suami istri Haris Munandar dan Neni Kartini tak bisa menyembunyikan rasa syukur setelah akhirnya memiliki rumah sendiri melalui program rumah bersubsidi yang direalisasikan Presiden Prabowo Subianto.