Jerami Jadi BBM, Bobibos Didukung Timor Leste: Kelola 25 Ribu Hektare Sawah

Achmad Al Fiqri, Jurnalis
Sabtu 27 Desember 2025 08:28 WIB
Jerami Jadi BBM, Bobibos Didukung Timor Leste: Kelola 25 Ribu Hektare Sawah (Foto: Achmad Al Fiqri/Okezone)
Share :

JAKARTA - Produk energi terbarukan berupa bahan bakar nabati berbasis jerami, Bobibos, akan segera diproduksi di pasar Timor Leste. Produk anak bangsa yang berada di bawah naungan PT Inti Sinergi Formula itu telah mendapat dukungan penuh pemerintah Timor Leste.

Salah satu bentuknya, penyediaan lahan seluas 25.000 hektare untuk pengembangan bahan baku dan fasilitas produksi.

Kesepakatan dilakukan manajemen Bobibos, setelah diterima secara resmi oleh pemerintah Timor Leste, kalangan pengusaha, serta Kamar Dagang setempat, di Bumi Sultan Jonggol, Jawa Barat Jumat (26/12/2025).

Dalam kunjungan tersebut, Bobibos menandatangani nota kesepahaman (MoU) dan perjanjian kerja sama dengan perusahaan lokal yang didedikasikan untuk pengembangan bioenergi. Bahkan, Pemerintah Timor Leste menjanjikan penyusunan regulasi khusus, dukungan investasi, serta fasilitas produksi berupa pabrik dan kawasan pergudangan seluas sekitar tiga hektare.

"Produksi perdana direncanakan akan diresmikan langsung oleh Perdana Menteri Timor Leste dan dihadiri Presiden Timor Leste. Ini menjadi bukti keseriusan mereka," ujar pembina Bobibos Mulyadi di Bumi Sultan Jonggol, Jawa Barat Jumat (26/12/2025).

Dia menegaskan, kerja sama luar negeri tersebut bukan bentuk pengabaian terhadap Indonesia. Menurutnya, Bobibos merupakan solusi energi global dengan keunggulan harga murah, efisiensi tinggi, dan ramah lingkungan, sekaligus berpotensi meningkatkan kesejahteraan petani serta mengurangi beban subsidi energi.

Menanggapi kritik warganet yang menilai Bobibos hanya berorientasi mencari investor, Mulyadi menilai, anggapan itu keliru. Dia menekankan, industri energi membutuhkan investasi besar dan peran negara agar distribusi energi dapat berjalan adil dan berkelanjutan.

 



Sementara di dalam negeri, Bobibos tetap menjalankan proyek percontohan berbasis komunitas dan relawan. Produksi dilakukan secara terbatas untuk konsumsi internal sebagai pembuktian fungsi teknologi, tanpa distribusi komersial.

Dia juga membantah anggapan yang menyamakan teknologi Bobibos dengan konsep “blue energy”. Menurutnya, seluruh proses dapat diuji secara ilmiah dan tidak mempertaruhkan reputasi pribadi maupun simbol negara yang melekat pada dirinya sebagai pejabat dan pengurus partai politik.

"Pada dasarnya, kami ingin membantu masyarakat, membantu negara, dan menjaga lingkungan. Transisi energi adalah keniscayaan. Indonesia memiliki potensi besar melalui energi nabati," kata dia.

Namun demikian, Bobibos menegaskan akan tetap menghormati kebijakan pemerintah Indonesia yang saat ini hanya menetapkan sawit, aren, dan tebu sebagai sumber bioenergi, sambil menunggu adanya regulasi yang memungkinkan pemanfaatan jerami sebagai bahan baku energi terbarukan.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya