BCA Syariah Targetkan Tumbuh 35%
JAKARTA - PT Bank BCA Syariah menargetkan pertumbuhan kinerja keuangannya akan tumbuh sebanyak 35 persen. Lebih tinggi daripada target rata-rata industri perbankan syariah yang sekira 30 persen.
"Untuk growth, kita optimis bisa melebihi 35 persen, kita akan lakukan seperti itu, Insya Allah," ucap Direktur Utama BCA Syariah Yana Rosiana dalam konferensi pers di kantor pusatnya, Jalan Jatinegara Timur, Jakarta, Senin (5/4/2010).
Dirinya optimistis dapat meraih target tersebut dengan adanya dukungan penuh dari induk usaha, BCA. Di mana untuk mengakses BCA Syariah ini dapat melalui BCA, baik itu kantor cabang, ATM, dan EDC. "Dengan biaya gratis," ucapnya.
Sementara itu, hal senada diungkapkan oleh Direktur Bisnis BCA Syariah John Kosasih. "Kalau tahun ini pertumbuhan industri perbankan syariah 30 persen, maka pertumbuhan kami di atas 30 persen," jelas John.
Saat ini total dana pihak ketiga (DPK) BCA Syariah tercatat sebesar Rp420 miliar. Angka itu merupakan dana DPK yang sudah 65 persen yang sudah dikonversi dari total DPK BCA Syariah. Sebagian besar DPK dari ratusan nasabah yang belum dikonversi tersebut merupakan deposito.
"Untuk DPK sisanya masih berjalan sebagai konvensional, kita diberikan waktu sampai satu tahun, untuk mengkonversi dana nasabah tersebut untuk bisa dijadikan syariah," jelas dia.
Sementara itu, untuk total pembiayaan, dia menyebutkan jumlah yang telah dikonversi adalah sebesar Rp230 miliar atau ditargetkan tumbuh sebesar 35 persen pada akhir 2010 ini. Angka Rp230 miliar tersebut setara dengan 65 persen dari total dana nasabah yang berasal dari empat ribu nasabah yang sebelumnya bernama UIB ini.
"Pinjaman nasabah yang bisa dikonversi, tapi bertahap. Tapi ada nasabah yang tidak bisa dikonversi, kita sudah sampaikan kepada mereka, ada yang dipindahkan ke BCA, ada yang melunasi, ada yang menunggu jatuh tempo," jelas dia.
Secara total aset, sudah sebanyak 65 persen yang dikonversi menjadi syariah dan sisanya akan bertahap dikonversi. "Aset Rp776 miliar, atau 65 persen sudah dikonversi jadi BCA Syariah," tukas dia.
(Candra Setya Santoso)
