JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa akan merevisi sejumlah asumsi makro, dan salah satunya adalah asumsi inflasi.
Hatta mengungkapkan saat ini pemerintah harus realistis dengan mengubah beberapa asumsi dasar makro yang nampaknya sudah tidak relevan lagi untuk diterapkan dalam APBN.
"Kami harus realistis dalam melihat sesuatu, ada beberapa hal dalam indikator makro kita, asumsi dasar kita yang harus diperhatikan," ungkap Hatta di kantornya, Lapangan Banteng, Jakarta, semalam.
Adapun asumsi makro yang hendak diubah dalam APBNP antara lain adalah lifting, ICP, dan juga inflasi. "Lifting, ICP, inflasi juga yang 5,3 persen kita harus sedikit realistis melihatnya," ungkap Hatta.
Namun demikian dia bersyukur dalam dua bulan terakhir terjadi deflasi, dia berharap deflasi terjadi paling tidak sebulan lagi. "Kita bersyukurlah deflasi beberapa bulan ini kan, dan kita harapkan sampai bulan Mei akan terus deflasi," paparnya.
Akan tetapi dia menjelaskan, bukan ranahnya untuk mengubah asumsi makro tersebut. "Menteri keuangan nanti yang akan membawa itu," tambahnya.
Ketika ditanyakan berapa besar revisi yang nantinya diajukan, Hatta enggan menggungkapkan, menurutnya dengan membahas masalah inflasi di awal akan menimbulkan banyak ekspektasi. "Kita berusaha keras kan, (kalau) nanti berbicara inflasi maka akan jadi ekspektasi sendiri," tukasnya.