JAKARTA - Istri mendiang almarhum Widjajono Partowidagdo, Ninasapti Triaswati terlihat mendatangi Kantor Presiden. Kedatangan Nina terlihat sangat kontras. Pasalnya saat ini pemerintah tengah menggodok aturan pembatasan Bahan Bakar Minyak (BBM) bagi kendaraan dinas dan mobil mewah.
Ditemui di Istana Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (24/4/2012), Nina yang berbusana batik dan mengenakan kerudung hitam menjelaskan kehadirannya di Kantor Presiden untuk menghadiri sidang kabinet terbatas bidang ekonomi. Nina merupakan ekonom dari Universitas Indonesia. "Saya hadir sebagai anggota Komite Ekonomi Nasional (KEN)," tutur Nina.
Nina menjelaskan, peran KEN dalam rapat kabinet terbatas ini untuk meningkatkan efisiensi khususnya bagaimana mengelola BBM agar secara sosial diterima. Namun juga dalam arti efisiensi tidak membebani anggaran dan mempunyai target.
Saat ditanya rekan-rekan wartawan, mengapa dirinya memilih beraktifitas usai wafatnya almarhum suami, Nina menjawab diplomatis. "Dalam agama kita tahu itu hanya berpindah dari dunia fisik ke dunia lain, bukan hilang, yang masih hidup berjalan saja," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan menggelar rapat paripurna kabinet hari ini. Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan, dalam rapat kabinet dibahas pembatasan BBM yang rencananya akan mulai diberlakukan pada 1 Mei mendatang.
"Rapat kabinet paripurna sekira pukul 16.00 WIB, di mana nanti kita bisa ikuti bersama pembahasan dalam rangka penyelamanatan perekonomian nasional kita. Terkandung juga upaya gerakan penghematan energi," ujar Julian.
Namun, Julian belum dapat memastikan apakah nanti usai rapat tersebut akan ada pengumuman dari Presiden kepada masyarakat terkait pembatasan BBM. "Sebelumnya tentu bapak Presiden mendengarkan masukan utama dari KEN, apakah itu nanti akan ada kebijakan nanti akan ada arahan dari bapak Presiden. Persisnya saya belum ada informasi," tutur Julian.
(Martin Bagya Kertiyasa)