BAJA: Bahan Mentah dari KS 5% Lebih Murah

JAKARTA - PT Saranasentral Bajatama Tbk (BAJA) mengungkapkan harga bahan mentah impor jauh lebih murah dibandingkan dengan harga lokal. Seperti diketahui perseroan menggunakan 50 persen bahan mentah impor dari Asia dan 50 persen lokal.

Menurut Direktur Utama BAJA Handaja Susanto, harga bahan mentah impor dan domestik memiliki selisih sekira lima persen. Menurutnya selisih tersebut dinilai cukup signifikan.

"Saat ini bahan mentah kami dapat dari domestik 50 persen yaitu Krakatau Steel dan impor 50 persen dari Taiwan, Korea, dan Malaysia,"ujarnya di Gedung BEI Jakarta, Senin (24/6/2013).

Dia mengungkapkan, untuk mengantisipasi kenaikan pada bahan mentah, perseroan melakukan efisiensi dengan biaya produksi. Selain itu, perseroan juga akan meningkatkan efektivitas produksi untuk menekan kenaikan harga bahan mentah.

Sekadar informasi, sepanjang 2012 perseroan telah melakukan efisiensi biaya produksi dan berhasil membukukan peningkatan laba kotor menjadi Rp 70,5 miliar di akhir 2012 atau naik 75 persen bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Peningkatan laba kotor ini juga meningkatkan rasio laba kotor terhadap penjualan bersih dari 4,5 persen menjadi 6,6 persen.

Hingga akhir 2012, perseroan juga telah membukukan penjualan bersih senilai Rp1,07 triliun atau naik 19 persen dari tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak naik 8 persen menjadi Rp23,86 miliar.

(Martin Bagya Kertiyasa)