Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pemerintah Bebaskan Bea Keluar CPO Sebulan

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Kamis, 09 Oktober 2014 |13:29 WIB
 Pemerintah Bebaskan Bea Keluar CPO Sebulan
Ilustrasi CPO. (Foto: Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Perdagangan menetapkan bea keluar (BK) sebesar 0 persen untuk produk-produk jenis tertentu. Hal ini juga berlaku untuk produk Crude Palm Oil (CPO).

Menteri Perdagangan Muhamaad Lutfi mengatakan, penetapan ini sebagai respons cepat atas anjloknya harga CPO. Nantinya, beleid ini berlaku pada 1 Oktober 2014 dan rencananya hanya berlangsung selama sebulan.

"Mekanisme kita selama harganya di bawah USD760 kita 0 persen. Selama harga di bawah batasan tersebut kita 0 persen. Tapi sifatnya enggak diperpanjang, pokoknya selama harga segitu akan tetap 0 persen," jelas Lutfi di Jakarta, Kamis (9/10/2014).

Menurutnya, penetapan ini murni untuk menjaga tren harga CPO agar tidak memberatkan para pengusaha. Dia menjelaskan, langkah ini juga ingin bersaing dengan CPO Malaysia yang juga memberlakukan kebijakan serupa namun dalam jangka waktu yang lebih lama.

"Mekanisme kita berbeda dari Malaysia. Kita beda paham dengan Malaysia. Kebetulan mekanisme harga tidak sama dengan Malaysia. Kita tergantung harganya," sebutnya.

Dia menjelaskan, selain penetapan BK 0 persen, pemerintah juga telah berkoordinasi untuk mengatasi anjloknya harga CPO ini. Seperti halnya dengan menggenjot konsumsi CPO di dalam negeri melalui program biodiesel yang telah dijalankan selama ini namun belum berjalan secara maksimal.

"Saya minta arahan dari Menko untuk bicara dengan Pertamina dan Kementerian ESDM untuk menggenjot penggunaan biodiesel. Kenapa biodiesel? Karena dengan ini CPO Indonesia banyak terserap dan harga lebih baik. Yang mau kita bantu adalah penyerapan ini, kalau berhasil nanti ada perbaikan harganya," pungkasnya.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement