Melansir data Bloomberg, Rabu (30/7/2015), kurs Rupiah pada perdagangan non-delivery forward (NDF), Rupiah tercatat melemah 8 poin atau 0,06 persen ke Rp13.464 dibandingkan dengan penutupan sebelumnya di level Rp13.456 per USD. Adapun pergerakan harian Rupiah berada di kisaran Rp13.455-Rp13.471 per USD.
Analis Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengatakan, pergerakan Rupiah memang terpengaruh faktor luar bukan fundamental dari dalam. Penguatan rupiah pun masih dipengaruhi keputusan The Fed dalam menaikan suku bunganya.
Namun, ekspetasi pasar seperti perusahan-perusahan Amerika Serikat (AS) yang melakukan ekspor kinerjanya keuangannya mulai tidak bagus.
"Hal tersebut akan membuat The Fed berupaya untuk menurunkan suku bunganya. Saat itu, rupiah akan kembali menguat. Diharapkan rupiah akan kemabali membaik,"ucapnya dalam Power Breakfast di MNC Business, Jakarta, Kamis (30/7/2015).
Sementara itu, Yahoofinance mencatat Rupiah mengalami pelemahan 21,0 poin atau 0,16 persen ke Rp13.469 per USD dibandingkan dengan penutupan sebelumnya Rp13.490 per USD.
(Rizkie Fauzian)