"Kepribadian saya adalah di belakang layar, saya tidak pernah membayangkan bisa melakukannya (khutbah). Saya senang jika melihat ayah berbicara di depan banyak orang, tetapi tidak pernah berpikir kalau saya bisa melakukannya," katanya saat berada di stadion San Francisco AT&T Park, dan bersiap untuk berkhutbah di depan 40.000 orang.
Seperti dilansir Entrepreneur, Rabu (8/10/2015), Osteen merupakan pendeta senior dari gereja terbesar di Amerika Serikat. Dia akan berbicara mengenai buku yang baru diluncurkannya "The Power of I AM".
Prinsip buku ini adalah sederhana dan mendalam, seperti, "Whatever follows the words 'I am' will find you. Speak words of victory, successes will find you. Speak words of defeat, and failures will find you".
Hal tersebut merupakan prinsip saat berbicara di depan umum. Osteen memberikan saran jika sedang berada di depan umum, berkhutbah, dan semua orang mengatakan bahwa Anda adalah pembicara yang mengerikan, dan tak seorang pun akan mendengarkan. Jika mengatakan hal positif, maka Anda akan merasa lebih baik dan orang-orang akan percaya dengan Anda.
Mendengarnya, Osteen menjelaskan, "tentu saja, 100 persen hal itu benar. ketika saya mulai takut dan tidak baik, saya akan mengatakan pada diri saya sendiri bahwa saya mampu. Saya percaya diri, dan kuat. Meski terdengar klise, tetapi jika Anda tidak mampu berbicara baik kepada diri Anda sendiri, maka Anda tidak akan mampu meraih mimpi," jelasnya.
Osteen merupakan salah satu contoh terbaik dalam bekerja, 16 tahun lalu dia merupakan seseorang yang tidak bisa berbicara di depan orang banyak, bahkan tidak bisa memberikan pengumuman di gereja tanpa gemetar.
Namun, hari ini dirinya berhasil berbicara di depan setidaknya 50.000 orang yang ingin mendengar khutbahnya setiap pekan di Gereja Lakewood Houston. Bahkan program televisinya dilihat oleh jutaan pemirsa di lebih dari 100 negara.
"Kata-kata adalah seperti benih. Apa yang Anda katakan akan berakar. Anda saat ini adalah karena sebagian dari perkataan Anda kepada diri sendiri. Anda berbicara negatif dan tidak mungkin berharap bisa hidup positif," kata Osteen.
Jika kata-kata memiliki kekuatan kreatif, berapa banyak dari kita yang tertahan untuk memulai sebuah bisnis, maju dalam karir kita atau menjalani hidup yang terbaik karena kata-kata merupakan getah energi kita?. Lebih parah lagi, banyak orang membiarkan kata-kata negatif dari orang lain untuk "menahan mereka kembali", seperti komentar negatif dari pelatih, guru, orang tua, atasan atau rekan.
Hati-hati dengan orang-orang di sekitar Anda, karena terkadang orang-orang tersebut justru yang menghambat Anda. "Pastikan dua atau tiga orang tersebut mendekati diri Anda 100 persen," jelasnya.
Apakah pikiran negatif menjaga Anda dari mencapai semua yang Anda ditakdirkan untuk mencapai? Inilah kabar baik, Anda bebas untuk memilih kata-kata yang mengikuti "I AM".
"Berhenti mengulang kegagalan Anda. Masukan ke prestasi Anda. Masukan ke kemenangan Anda," katanya.
(Rizkie Fauzian)