IHSG 4.463, Dibuka Semakin Tertekan
JAKARTA - Bursa saham Indonesia masih melanjutkan pelemahan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 8 poin atau 0,2 persen menjadi 4.463.
Pagi ini, tercatat sebanyak 40 saham menguat, 66 saham melemah dan 46 saham stagnan. Mengawali perdagangan, telah terjadi transaksi sebesar Rp228,99 miliar dari 205 juta lembar saham diperdagangkan.
Director, Head of Brokerage Division PT Henan Putihrai Securities, Hendra Martono, mengatakan hari ini IHSG akan tes support di 4.338. Menurutnya, IHSG masih akan mengalami penurunan pada hari ini, lantaran hari terakhir di Oktober.
"Kita lihat kebanyakan IHSG punya pola tiga sampai empat hari naik, kemudian dia turun tiga hari, jarang turun satu hari langsung naik," kata dia di iBCM, Jumat (30/10/2015).
Indeks LQ45 turun 1 poin atau 0,22 persen ke 763, Jakarta Islamic Index (JII) naik 2 poin atau 0,4 persen ke 589, indeks IDX30 turun 1 poin atau 0,2 persen ke 413,97, dan indeks MNC36 turun 1 poin ke 245.
Sektor-sektor penggerak IHSG bergerak dua arah, dengan sektor perkebunan, infrastruktur, manufaktur, aneka industri dan perdagangan masih mampu menguat. Sementara sektor industri dasar, komsumsi, keuangan, tambang dan properti mengalami koreksi.
Di Asia, indeks Nikkei turun 36 poin atau 0,2 persen ke 18.898, indeks Hang Seng turun 150 poin atau 0,66 persen ke 22.669 dan indeks Straits Times turun 0,55 persen ke 2.985.
Adapun saham-saham yang bergerak di jajaran top gainers, antara lain saham PT United Tractor Tbk (UNTR) naik Rp550 ke Rp18.925, saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) naik Rp300 ke Rp19.600, dan saham PT Indotambangraya Megah Tbk (ITMG) naik Rp300 ke Rp8.725.
Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain saham PT Multi Bintang Tbk (MLBI) turun Rp300 ke Rp9.950, saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) turun Rp100 ke Rp42.700, dan saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp200 ke Rp42.700.
(Martin Bagya Kertiyasa)
