Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bangun 50 Rumah Sakit, Mayapada Bakal Gelar Right Issue

Dhera Arizona Pratiwi , Jurnalis-Selasa, 01 Desember 2015 |11:52 WIB
Bangun 50 Rumah Sakit, Mayapada Bakal Gelar <i>Right Issue</i>
Ilustrasi: Shutterstock
A
A
A

JAKARTA – Pemilik Rumah Sakit (RS) Mayapada PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) berencana membangun 50 rumah sakit hingga 2017. Perseroan merupakan anak usaha dari Mayapada Group yang didirikan oleh Dato Sri Tahir

Corporate Secretary SRAJ, Arif Mualim membenarkan rencana perseroan dalam membangun 50 rumah sakit berbendera RS Mayapada. Adapun sumber dana berasal dari right issue perseroan.

"Kita klarifikasi bahwa berita yang mengenai rencana perseroan adalah benar, sumber dana rencana pembangunan tersebut berasal dari right issue," ungkapnya dalam keterbukaan informasi BEI, Jakarta, Selasa (1/12/2015).

Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) mengirimkan surat nomor S-06486/BEI.PG2/11-2015 tanggal 26 November 2015 tentang permintaan penjelasan atas pemberitaan di media massa berkaitan dengan PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk yang berencana membangun 50 rumah sakit.

Sekadar informasi, pada 26 November 2015, dalam salah satu pemberitaan di media massa nasional, Mayapada Group menyatakan masih melihat peluang meraih cuan pada bisnis rumah sakit. Perusahaan berencana membangun 50 rumah sakit berbendera RS Mayapada dalam dua tahun ke depan, alias hingga 2017.

Dari total 50 rumah sakit tersebut akan memuat 6.000-7.000 tempat tidur. Mayapada Group akan merealisasikan mimpi mereka melalui anak perusahaan yang memang bergerak pada bisnis rumah sakit, yakni PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk.

Untuk membangun satu rumah sakit, Mayapada Group harus merogoh kocek Rp 50 miliar-Rp 250 miliar. Besaran biaya investasi tergantung lokasi rumah sakit. Dengan begitu, dana untuk membangun 50 rumah sakit sekitar Rp2,5 triliun-Rp12,5 triliun.

(Rizkie Fauzian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement