Panin Sekuritas Targetkan Jumlah Nasabah Meningkat hingga 20%
JAKARTA - Perlambatan ekonomi global hingga adanya sentimen Bank Sentral Amerika Serikat Federal Reserve (the Fed) untuk menaikkan suku bunga acuan dikhawatirkan akan berdampak pada menurunnya nilai investasi di Indonesia. Selain itu, keadaan ini juga dikhawatirkan akan memberikan sentimen negatif terhadap ekonomi Indonesia dalam jangka pendek.
Namun, sentimen dari dunia internasional ini tidak dipandang sebagai sentimen negatif oleh Panin. Menurut Corporate Secretary PT Panin Sekuritas Tbk Prama Nugraha, tahun ini ditargetkan peningkatan jumlah nasabah mencapai 20 persen secara year on year.
"Jumlah nasabah kita targetkan bisa meningkat 20 persen," kata Prama saat ditemui di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (31/5/2016).
[Baca juga: Ekonomi Melambat, Panin Sekuritas Pede Penjualan Meroket 25%]
Saat ini, lanjutnya, Panin telah meluncurkan berbagai produk untuk dapat meningkatkan jumlah nasabah. Salah satunya adalah produk berbasis syariah yang secara khusus menyasar masyarakat muslim di Indonesia.
Menurut Prama, keadaan ekonomi global saat ini telah dapat diantisipasi oleh pemerintah. Salah satunya adalah dengan adanya pembangunan infrastruktur pada berbagai daerah dan adanya berbagai paket kebijakan deregulasi. Hal inilah yang menyebabkan sentimen ekonomi global tak lagi seharusnya menjadi kekhawatiran bagi dunia usaha.
"Kalau untuk syariah kita lakukan sosialisasi sejak 2012. Ini (perbaikan ekonomi domestik) juga disebabkan oleh beberapa keputusan pemerintah yang menyebabkan cukup nyaman juga," tutupnya.
(Raisa Adila)
