Bahkan, hal ini juga berdampak pada ketidakstabilan pasokan pangan. Salah satunya adalah di Jawa Barat. Enggar mengatakan, serapan pasokan beras di Jawa Barat masih belum mampu untuk menjaga kestabilan antara harga, pasokan, dan kebutuhan masyarakat.
"Persoalan pertama mengapa harga naik, beberapa produksi beras atau hasil panen di Jabar melampaui dari target. Ini belum memberikan penyelesaian," jelasnya.
Saat ini, lanjutnya, pemerintah memang tengah kesulitan untuk melakukan penyerapan pangan. Hal ini juga disebabkan karena rantai pasok yang masih terjadi di berbagai daerah.
"Yang jadi persoalan adalah mata rantai yang memberikan data ekonomi tinggi berlebihan. Kami tidak mungkin bisa menikmati keuntungan dalam harga tinggi. Tapi seluruh bahan pangan harus terserap dan terbeli," tutupnya.
(Raisa Adila)