Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sebelum IPO, BNI Syariah Berencana Tambah Modal

Trio Hamdani , Jurnalis-Kamis, 20 Oktober 2016 |13:06 WIB
      Sebelum IPO, BNI Syariah Berencana Tambah Modal
Industri Keuangan Syariah. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - BNI Syariah meyakini apabila animo di Bursa sudah meningkat akan membuat Initial Public Offering (IPO) atau penawaran saham perdana akan menjadi lebih efektif.

Namun demikian, Direktur Utama BNI Syatiah Imam Teguh Saptono mengatakan bahwa banyak peluang-peluang lain yang mesti diperhatikan selain IPO.

"Kita juga harus melihat peluang-peluang lain, apakah itu strategic investor, atau tambahan modal dari internal atau mix. Karena kalau kita lihat itu bisa jadi polanya tidak single strategis tapi mungkin penambahan modal dulu baru kemudian diikuti IPO atau bisa jadi IPO diikuti setelah strategic investor," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (20/10/2016).

"Jadi, mungkin bisa jadi penambahan modal dulu dari pemegang saham kemudian baru dilanjutkan dengan kaji investor dan akhirnya baru IPO," tambah dia.

Dirinya juga mengakui hal itu perlu dilihat secara imperhensif. Menurutnya hal pertama perlu mempertimbangkan perlu melihat kondisi market untuk 2017. "Kemudian yang kedua kita juga harus melihat apakah ada rencana mengakses sumber-sumber dana dari luar atau dalam hal ini misalkan timur tengah dan seterusnya," lanjutnya.

Menurutnya jika harus mengambil pilihan kedua pertimbangannya maka strategic investor menjadi opsi. Namun, dia meyakini, terlepas dari itu semua, andaikan pilihan itu ditunda kemampuan modal dari BNI Syariah dinilai masih mampu untuk memfasilitasi pertumbuhan 2017. "Nah bisa jadi nanti polanya adalah mix. Nah ini yang sedang masih kita kaji," ujar Imam.

Menurutnya, akan lebih baik jika strategic yang dijalankan tidak hanya single strategy. Sehingga tidak hanya IPO melainkan juga kombinasi strategy. "Dengan demikian kita harapkan bisa masuk dulu modal pemegang saham kemudian opsi kedua adalah diikuti dengab kajian investor, kemudian baru diakhiri oleh IPO," tambahnya.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement