Banyak Kampus Dibangun, Tren Properti untuk Mahasiswa Semakin Positif
JAKARTA - Kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan tumbuh pesat. Hal itu dapat terlihat dari banyaknya perguruan tinggi baru yang dibangun. Imbasnya pun positif, termasuk untuk sektor properti.
"Kalau saya bilang sangat positif, selain universitas negeri memang kebanyakan beberapa swasta yang relatif lebih mahal uang sekolahnya. Kalau lebih mahal otomatis kan segmennya sedikit naik. Segmen kelas atas yang menyekolahkan anaknya (rata-rata) harus beli apartemen," kata Director Residential Savills Indonesia Deden Sudarbo, saat dihubungi Okezone di Jakarta.
Tren properti resindensial yang menyasar kalangan mahasiswa, dinilainya pun akan tetap tumbuh positif. Sebab, pembangunan kampus-kampus baru masih gencar dilakukan. Kebanyakan dari mereka tentu membutuhkan tempat tinggal kedua selama menempuh pendidikan.
"Nah, jadi kalau trennya ada beberapa kampus akan dibangun di Bodetabek (Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi). Kalau misalnya Alam Sutra, BSD, ada banyak universitas. Trisakti aja lagi bangun di Sentul, pas seberang dengan proyek (apartemen) kita," terangnya.
"Nah, jadi maksud saya karena kampus nyebar sekarang ke Bodetabek dan saya ngomongin kampus swasta, jadi itu menjadi target beberapa developer sebagai potensi untuk kita jual kepada investor maupun orangtua yang anaknya mau sekolah di situ atau pun investor yang mau menyewakan ke mahasiswa," lanjut Deden.
Ia pun berpendapat, fenomena tersebut bukan sesuatu yang sulit untuk disadari oleh pengembang. Oleh karenanya, pengembang pun dapat dengan mudah menangkap peluang untuk menyasar segmen mahasiswa atau pelajar.
"Intinya itu yang terjadi. Dan karena (kampus) itu nyebar di mana-mana, kampus enggak terpusat di satu daerah, enggak, karena dia nyebar otomatis untuk developer kembangkan daerah itu kan sangat variatif dan sangat luas, tak terpaku suatu daerah aja," tambahnya. (tro)
(Rani Hardjanti)
