Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

BREAKING NEWS: Rapat hingga Larut Malam, BI Tahan Suku Bunga Acuan di 4,75%

Dedy Afrianto , Jurnalis-Kamis, 20 Juli 2017 |23:02 WIB
BREAKING NEWS: Rapat hingga Larut Malam, BI Tahan Suku Bunga Acuan di 4,75%
Konferensi pers Bank Indonesia untuk Suku Bunga (Foto: Dedy Afrianto/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) telah melakukan Bank Rapat Dewan Gubernur (RDG) untuk periode Juli 2017. RDG ini membahas beberapa kebijakan moneter, salah satunya adalah suku bunga acuan atau 7 Day Repo Rate.

Hasil RDG pun diumumkan pada hari ini di Kantor Pusat BI. Namun, RDG ini tak lagi diumumkan oleh Kepala Departemen Komunikasi BI Tirta Segara, melainkan oleh Arbonas Hutabarat yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia. Tirta pagi ini telah dilantik sebagai anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan.

 Baca Juga: Simak! Bankir Prediksi Agus Marto Cs Pertahankan 7 Day Repo Rate

RDG sendiri berlangsung cukup lama. Tak seperti biasanya yang diakhiri konferensi pers pada sore hari, RDG ini diakhiri konferensi pers pada pukul 22.50 WIB.

Dalam RDG ini, BI memutuskan untuk mempertahankan 7 day Reverse Repo Rate sebesar 4,75%. Artinya, tak ada kenaikan suku bunga acuan BI pada bulan ini.

"Sementara itu suku bunga Deposit Facility tetap sebesar 4,00% dan Lending Facility tetap sebesar 5,50%," kata Arbonas di Kantor Pusat BI, Jakarta, Kamis (20/7/2017).

Bank Bank Indonesia (BI) beberapa kali memang mampu mempertahankan kebijakan suku bunga acuan atau 7 Day Repo Rate sebesar 4,75%. Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara mengatakan, kenaikan suku bunga yang dilakukan oleh The Fed bisa diketahui karena komunikasi BI dengan Bank Sentral Amerika Serikat Federal Reserve atau the Fed berjalan baik.

 Baca juga: Tenang! Kenaikan Suku Bunga Acuan Tak Mendesak

Kenaikan Fed Fund Rate sejak Desember hingga Juni pun bisa dikendalikan oleh BI. Terakhir, Bank Sentral Amerika Serikat Federal Reserve (The Fed) kembali menaikkan suku bunga acuan untuk kedua kalinya dalam tiga bulan terakhir pada Juni lalu.

The Fed menaikkan tingkat suku bunga 0,25% menjadi 1%-1,25% dan meramalkan akan adanya kenaikan suku bunga satu kali lagi tahun ini. Hal ini sekaligus menunjukkan kepercayaan the Fed terhadap ekonomi Amerika Serikat.

Namun, saat bunga The Fed mengalami kenaikan, rata-rata bunga kredit di Indonesia masih melanjutkan tren penurunan. Per akhir Mei lalu, rata-rata bunga kredit masih tercatat turun 5 basis points (bps) dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 11,92%.

Adapun rata-rata bunga simpanan bergerak variatif. Bunga simpanan dengan tenor tiga dan 24 bulan yang masing-masing tercatat 6,62% dan 6,97%, turun dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 6,64% dan 7,02%. Di sisi lain, suku bunga berjangka dengan tenor enam dan 12 bulan tercatat 7,03% dan 7,11%, meningkat dari 7,02% dan 7,10% pada bulan sebelumnya.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement