Cetak Laba Bersih Rp1,33 Triliun, Kredit Macet Bank Panin Nyaris 3%
JAKARTA - PT Bank Panin Tbk (PNBN) mencatat kenaikan laba bersih sebesar Rp240 miliar pada Semester I-2017. Angka ini, setara dengan kenaikan sebesar 21,83% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Melansir keterbukaan informasi yang diterbitkan perseroan di Jakarta, Jumat (21/7/2017), laba bersih Bank Panin pada kuartal I-2017 tercatat sebesar Rp1,33 triliun dari sebelumnya Rp1,09 triliun. Kenaikan laba bersih ini, membuat laba bersih per saham mengalami kenaikan menjadi Rp55,62 dari sebelumnya Rp45,63.
Kenaikan laba bersih tersebut, tidak terlepas dari kenaikan pendapatan Bank Panin baik dalam Rupiah ataupun dalam valuta asing. Adapun kenaikan pendapatan bunga dalam nominasi Rupiah, yakni sebesar Rp8,35 triliun dari sebelumnya Rp8,29 triliun. Sementara untuk pendapatan dalam valas mengalami penurunan ke Rp295,5 miliar dari sebelumnya Rp312,23 miliar.
Di sisi lain, aset perseroan juga mengalami kenaikan menjadi Rp210,73 triliun dari sebelumnya Rp199,17 triliun. Sementara untuk utang, terpantau juga mengalami kenaikan menjadi Rp175,01 triliun dari sebelumnya Rp164,97 triliun.
Namun, kredit macet Bank Panin (non-performing loan/NPL) secara gross tercatat mengalami peningkatan pada Semester 1-2017 menjadi 2,94% dari sebelumnya 2,74%. Sementara untuk NPL net tercatat naik ke menjadi 0,91% dari sebelumnya 0,62%.
Adapun return on asset (ROA) perseroan naik ke 1,73% dari sebelumnya 1,57%, sementara untuk return on equity (ROE) tercatat naik ke 8,42% dari sbeelumnya 7,84%, dan Net Interst Margin (NIM) turun ke 4,63% dari sebelumnya 5,02%.
(Martin Bagya Kertiyasa)
