JAKARTA - Berkembangnya industri e-commerce ternyata membuat beberapa pusat perbelanjaan di Jakarta sepi pengunjung. Sebut saja seperti pusat perbelanjaan Glodok atau mungkin ITC Roxy yang saat ini mulai sepi pengunjung.
Head of Research Savills Indonesia Anton Sitorus mengatakan, pusat perbelanjaan yang sepi seperti Glodok sangat bagus jika dirombak menjadi sebuah bisnis pergudangan dalam kota. Ditambah, hingga saat ini belum ada satupun bisnis pergudangan yang ada di dalam kota Jakarta.
Sehingga ini menjadi potensi bisnis yang sangat bagus jika bisa direalisasikan. Apalagi pasar properti logistik secara keseluruhan ini sedang dalam trend yang bagus bahkan terus mengalami peningkatan.
"Bisa saja dibuat itu (pergudangan dalam kota) bagus banget itu potensinya bagus pergudangan logistik," ujarnya saat ditemui di Kantor Savill Indonesia, Jakarta, Rabu (30/8/2017).
Baca Juga: Perdagangan Glodok Cs Lesu, Gubernur BI Angkat Bicara
Namun lanjut Anton, untuk membuat suatu pergudangan haruslah dirombak secara keseluruhan. Karena tidak bisa hanya dilakukan satu ruko saja.
"Tapi harus persetujuan semua owner-nya, kalau mau bikin konsepnya bagus. Cuma yang bagian toko Glodok itu, yang punya itu kan masih diragukan apakah masih ada Indonesia atau enggak. Karena ada beberapa bangunan yang sejak kerusuhan 1998 enggak pernah disentuh lagi, padahal kalau dimaksimalkan itu bagus sekali," jelasnya.
Baca Juga: Sudah Jadi 'Kuburan', Sandiaga Ingin Sulap Pasar Glodok Jadi Fasilitas Olahraga
Atau juga lanjut Anton, para pedagang bisa saja menjadikan rukonya menjadi pergudangan kecil untuk bisnis e-commerce. Sehingga meskipun sepi pengunjung, akan tetapi pemasukan dan pelanggan akan tetap ada.
"Saya lihat di ITC Roxy juga mereka itu pasang barangnya lewat online. Itu bagus sama saja pergudangan kecil kan," tukas Anton.
(Dani Jumadil Akhir)