Indonesia-India Gelar Forum Infrastruktur untuk Pertama Kali
JAKARTA - Pemerintah Indonesia dengan India sepakat untuk melakukan kerjasama dalam bidang infrastruktur. Sebagai langkah awal dari kerjasama tersebut, Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman bersama dengan Kedutaan Besar India untuk Indonesia menggelar acara forum infrastruktur India-Indonesia untuk kali pertamanya.
Dalam sambutannya , Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyambut baik terselenggaranya acara ini karena bisa menarik investor India untuk berinvestasi di Indonesia dalam bidang infrastruktur. Apalagi, saat ini Indonesia tengah menggencarkan pembangunan infrastruktur.
Baca juga: Forum Infrastruktur India-Indonesia, Apa Saja yang Ditawarkan?
Bahkan lanjut Luhut, pihak India itu banyak yang mengapresiasi terhadap iklim investasi di Indonesia. Khususnya dalam pemangkasan izin investasi yang semakin hari semakin memudahkan.
"Sekarang mereka mau banyak. Kan banyak perusahaan India yang saya ketemu tadi sebelum masuk kemari, mereka ingin," ujarnya dalam acara Indonesia-India Forum Infrastruktur, Jakarta, Senin (19/3/2018).
Sama halnya dengan Luhut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan, melalui forum ini baik Indonesia maupun India bisa bekerja sama dalam membangun infrastruktur. Sehingga cita-cita kedua negara dalam memberikan konektivitas melalui penebangan antar kedua negara bisa berjalan.
"Pertama saya menyambut baik dan memberikan apresiasi kepada Kedutaan besar India di Jakarta atas penyelenggaraan acara ini untuk pertama kalinya," jelasnya.
Sementara itu Duta Besar Rawat menggaris bawahi meningkatnya pertumbuhan ekonomi India dan kisah sukses investasi India di luar negeri. Dia menyerukan agar India dan Indonesia melakukan sinergi yang lebih besar di sector perindustrian terutama pada sector infrastruktur.
Sebagai informasi, dalam IIIF pertama ini mencakup presentasi sektoral oleh perusahaan India mengenai kapasitas mereka untuk melaksanakan proyek di pelabuhan, Iistrik, infrastruktur bandara, pengelolaan sumber daya air, rumah sakit dan perawatan kesehatan, industri 4.0 dan solusi TI untuk proyek infrastruktur dll. Presentasi juga dibuat oleh perwakilan dari Kementerian Koordinator Kemaritiman, BKPM, Kementerian Badan Usaha Milik Negara dan Kementerian Kesehatan mengenai insentif investasi yang ditawarkan kepada perusahaan asing.
Acara ini juga termasuk pertemuan B2B antara perwakilan perusahaan India dan perusahaan Indonesia. Prospek bisnis yang signifikan akan muncul pada saat pertemuan B2B yang kemudian diikuti oleh kedua belah pihak. Buklet delegasi juga diterbitkan oleh Kedutaan Besar India dan diedarkan kepada para peserta forum, buklet ini menyediakan daftar lengkap semua proyek infrastruktur yang tersedia di Indonesia sampai akhir 2019, yang difasilitasi dengan dukungan dari pemerintahan.
Perlu dicatat bahwa Indonesia, adalah mitra dagang terbesar India di kawasan ASEAN dan ini adalah acara pertama yang secara eksklusif berfokus pada peningkatan partisipasi investor India dalam pembangunan infrastruktur yang ada di Indonesia. Untuk selanjutnya diharapkan acara ini bisa menjadi acara tahunan, yang bekerja sama dengan instansi Pemerintah Indonesia
Sebanyak lebih dari 80 perusahan mitra industri dari Indonesia yang bergerak di bidang infrastruktur termasuk Pertamina (Oil & Gas), Garuda (Air connectivity), Angkasa Pura (Airports), Pelindo (Seaport), Jasa Marga (Highway Management), bersamaan dengan pejabat dari BKPM, Kementerian BUMN dan Kementerian Kesehatan akan berpartisipasi di forum ini.
(Fakhri Rezy)
