Jalan Tol Layang Jakarta Cikampek II Dapat Dana Segar Rp11,36 Triliun

JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) melakukan penandatanganan perjanjian kredit sindikasi untuk proyek pembangunan jalan tol Jakarta-Cikampek II elevated. Total sindikasi tersebut sebesar Rp11,36 triliun.

Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry TZ menuturkan, kredit sindikasi ini diberikan oleh 16 gabungan perbankan dan lembaga. Nilai sindikasi yang diberikan dikatakan Herry sebagai pemberian sindikasi yang terbesar.

Baca Juga:

Investasi di KEK Mandalika Tembus Rp5,73 triliun hingga Kuartal IV-2025, ITDC Siapkan Fase Pengemban

"Kalau kita lihat pinjaman Rp11,3 triliun ini merupakan pinjaman yang paling besar untuk jalan tol," kata Hery di Hotel Four Season, Jakarta, Selasa (31/7/2018).

Sindikasi ini juga melibatkan perbankan syariah yang menjadikannya sebagai sindikasi terbesar perbankan syariah dalam catatan Herry.

"Dari sisi pembiyaan ini ada kombinasi syariah dan lonvesional ternyata kita bisa jalan bersama kalau kita sepakat," imbuh Herry. Selain itu, pembangunan tol Jakarta Cikampek II elevated ini disebut sebagai pembangunan tol layang yang terpanjang yaitu 36 kilometer. Saat ini, progress pembangunannya mencapai 40%.

Adapun 16 perbankan dan lembaga tersebut antara lain, Bank Mandiri, Bank BCA, Sarana Multi Infrastruktur, Unit Sarana Multi Infrastruktur Syariah, Bank BNI, Bank CIMB Niaga, Bank BRI, Unit Usaha Syariah Bank CIMB Niaga, Unit Usaha Syariah Bank Maybank Indonesia, Bank Syariah Mandiri, Bank DKI, Bank Jabar, Bank BRI Syariah, Bank BNI Syariah, Indonesia Infrastruktur Finance, Bank BCA Syariah.

Penandatanganan dilakukan oleh perwakilan setiap bank dan lembaga serta turut disaksikan oleh Direktur Jasa Marga Desi Arryani dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry TZ.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)