CHICAGO - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange melemah lebih rendah pada Kamis karena dolar AS menguat terhadap euro dan sekeranjang mata uang utama lainnya.
Melansir Xinhua, Jumat (14/12/2018), emas paling aktif untuk pengiriman Februari 2019 turun USD2,60 atau 0,2% menjadi menetap di USD1.247,40 per ounce. Indeks dolar AS, indeks greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, naik 0,05% menjadi 97,04.
Baca Juga: Melemahnya Dolar Dorong Kenaikan Harga Emas Berjangka
Bank Sentral Eropa (ECB) mengumumkan untuk mengakhiri program pembelian aset empat tahun besar-besaran, sementara mempertahankan suku bunga utama untuk kawasan euro tidak berubah.
Presiden ECB Mario Draghi mengakui risiko penurunan ekonomi zona euro, yang menyebabkan merosotnya euro terhadap dolar AS.
Baca Juga: Emas Antam Naik Rp2.000, Dijual Rp659.000 per Gram
Asal tahu saja, ketika dolar menguat, emas berjangka biasanya akan jatuh, karena emas yang dihargakan dalam dolar menjadi mahal bagi investor yang memegang mata uang lainnya.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret 2019 naik 0,4% atau 0,03% menjadi ditutup pada USD14,855 per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari turun USD9,6 dolar AS, atau 1,19%, menjadi menetap di USD797,50 dolar AS per ounce.
(Feby Novalius)