CHICAGO - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun pada penutupan perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB). Logam mulia terus tertekan karena dolar Amerika Serikat (AS) kini lebih kuat.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari, turun USD9,80 atau 0,77% menjadi menetap di USD1.258,10 per ounce.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, naik 0,62% menjadi 96,99 pada pukul 18.15 GMT. Demikian seperti dilansir Xinhua, Jakarta, Sabtu (22/12/2018).
.Baca Juga: Turun Rp1.000, Harga Emas Dipatok Rp665.000/Gram
Emas kehilangan beberapa kekuatannya setelah data dari Departemen Perdagangan AS mengungkapkan bahwa belanja konsumen AS tumbuh lebih cepat dari pendapatan pada November.
Ukuran sentimen konsumen Universitas Michigan juga mencatat angka akhir untuk Desember sebesar 98,3, lebih baik dari ekspektasi beberapa ekonom.
Baca Juga: Penguatan Dolar AS Lanjutkan Penurunan Harga Emas
Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret 2019 turun 16,70 sen AS atau 1,12% menjadi USD14,702 per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari 2019 tetap tidak berubah pada USD795,80 per ounce.
(Dani Jumadil Akhir)