JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo I bersama Port of Rotterdam Authority dan Zhejiang Provincial Seaport Investment & Operation Group Co, Ltd melakukan penandatanganan Head of Agreement (HoA), di Gedung Kementerian Perhubungan Jakarta hari ini.
Penandatanganan tersebut dilakukan untuk optimalisasi Terminal Multipurpose Kuala Tanjung. Dan juga pengembangan Pelabuhan Hub Internasional dan Kawasan Industri Kuala Tanjung.
Baca Juga: 2020, Pelabuhan Kargo dan Wisata di Labuan Bajo akan Terpisah
"Penandatanganan HoA antara Pelindo 1, Port of Rotterdam Authority dan Zhejiang Provincial Seaport Investment & Operation Group Co, Ltd ini bertujuan untuk bekerja sama pada proyek pengembangan Pelabuhan Hub International Kuala Tanjung yang terintegrasi dengan Kawasan Industri yang letaknya berada di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara,” ujar Direktur Utama Pelindo 1, Dian Rachmawan, Kamis (14/11/2019).
Dia juga berharap dengan penandatanganan ini, akan semakin banyak kargo yang akan masuk melalui Kuala Tanjung Multipurpose Terminal, serta mampu mempercepat pengembangan Kawasan Industri di Kuala Tanjung yang terintegrasi dengan pelabuhan sehingga mampu mendorong perekonomian wilayah maupun nasional.
Baca Juga: Ditjen Hubla: Kerugian Besar Industri Wisata saat Aspek Keselamatan Tak Diprioritaskan
"Kami (Pelindo I), akan terus berupaya mewujudkan visi kami, menjadi gerbang utama Indonesia ke Jaringan Logistik global dengan mewujudkan Pelabuhan Kuala Tanjung sebagai hub internasional," ungkap dia.
Adapun penandatanganan HoA dilakukan oleh Direktur Utama Pelindo 1 Dian Rachmawan, Direktur PT Pelabuhan Rotterdam Indonesia Andre G.F. Toet yang mewakili Port of Rotterdam Authority, dan President Director Zhejiang Provincial Seaport Investment & Operation Group Co, Ltd. Gong Liming yang disaksikan oleh Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi.
(fbn)