Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Program Pra Kerja, Buruh: Jangan Sampai Sakit Kepala Dikasih Obat Kaki

Program Pra Kerja, Buruh: Jangan Sampai Sakit Kepala Dikasih Obat Kaki
Program Prakerja Tuai Polemik. (Foto: Okezone)
A
A
A

Sebelumnya pada 12 April 2020, Kemnaker mencatat secara keseluruhan terdapat 1.506.713 juta pekerja formal dan informal yang terdampak COVID-19. Bila dirinci, 1.500.156 karyawan sektor formal yang dirumahkan dan mengalami PHK dari 83.546 perusahaan. Sementara itu, sebanyak 443.760 sektor informal yang dirumahkan dan PHK dari 30.794 perusahaan.

Belum ada yang bisa memprediksi kapan masa pandemi covid ini berakhir. Namun yang bisa dipastikan, angka pengangguran akan meningkat.

Baca Juga : 9 Langkah Mendaftar Kartu Pra-Kerja, dari Pelatihan hingga Dapat Rp600.000/Bulan

Program kartu pra-kerja akan menyasar 6 juta peserta pada tahun ini. Rinciannya, sebanyak 400.000 peserta skemanya akan ditangani oleh BPJS-Tenaga Kerja (BPJS-TK).

Lalu, sebanyak 5,6 juta peserta untuk korban PHK dan sektor informal yang kesulitan tidak kerja karena covid-19 yang akan dibantu oleh program kartu pra-kerja.

Program Kartu Prakerja diciptakan untuk pengembangan potensi kerja. Selain itu, program ini juga diarahkan untuk mengurangi dampak ekonomi bagi orang yang terkena PHK atau dirumahkan akibat pandemi virus corona. Namun Program Pra-Kerja menuai pro kontra karena dinilai tidak menjawab kebutuhan para korban PHK. Ketimbang pelatihan, dia berpendapat para korban PHK ini lebih membutuhkan sokongan dana tunai atau pangan.

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement