RI Bakal Ukur Indeks Kesehatan Laut, Caranya?
JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong riset terkait kesadaran untuk meningkatkan indeks kesehatan laut. Hal ini dapat meningkatkan kualitas kawasan perairan nasional serta menciptakan sumber daya kelautan dan perikanan yang lebih kaya.
"Kami (KKP), ingin mendorong riset yang maju terkait indeks kesehatan laut, yang akan mulai diperkenalkan ke stakeholder," ujar Kepala Badan Riset dan SDM KKP Sjarief Widjaja dalam webinar tentabg membangun perikanan yang tangguh terhadap perubahan iklim secara virtual, Kamis (11/2/2021).
Baca juga: Penggunaan Air Tanah Berlebihan Buat Jakarta Tenggelam? Ini Faktanya!
Dia menjelaskan pada saatnya nanti akan ada banyak alat sensor untuk mengukur tingkat sehat terkait kualitas kawasan lautan Nusantara. Misalnya di bidang perikanan budidaya sedang dikembangkan sejumlah sensor perairan sehingga dapat ditentukan lokasi yang tepat untuk akuakultur.
"Jadi saat ini peran teknologi menjadi penting untuk menentukan titik-titik mana yang masih sehat dan bisa untuk dijadikan lokasi budi daya," ungkap dia.
Baca juga: Fakta Air Laut Mulai 'Merembes' di Bawah Tanah Jakarta
Kemudian, lanjut dia, KKP telah menyiapkan kesadaran masyarakat serta membuat instalasi pengolah sampah plastik. Hal ini dikarenakan masih adanya sampah di laut di beberapa titik di kawasan perairan Indonesia.
"Kami berharap dengan adanya instalasi yang ditempatkan di kawasan muara sungai tersebut, warga sekitarnya akan tertarik untuk mata pencaharian baru seperti mengumpulkan sampah plastik agar memperoleh uang," tandas dia.
(Fakhri Rezy)
