JAKARTA - PT Medco Energi Internasional Tbk mengumumkan kinerja keuangan konsolidasi untuk periode yang berakhir pada 31 Maret 2021 (Kuartal I 2021).
“Saya senang melaporkan hasil kinerja yang membaik dengan Laba Bersih positif dan EBITDA yang meningkat. Harga komoditas terlihat telah berangsur pulih, namun permintaan gas masih rendah. Kinerja operasional dan keselamatan kerja kami tetap kuat, meskipun pandemi jelas belum berakhir, kami terus menjaga protokol kesehatan dengan ketat," ujar CEO Medco Energi Roberto Lorato di Jakarta, Minggu (27/6/2021).
EBITDA Perseroan tercatat mencapai USD159 juta, hampir dua kali lipat dari kuartal IV tahun 2020 terutama dari pulihnya harga komoditas. Harga minyak USD58,8/bbl, 14% lebih tinggi tahun ke tahun (USD51,3/bbl) dan harga gas stabil di USD5,7/mmbtu.
"Laba bersihnya sebesar USD5,1 juta dari operasi Minyak dan Gas dan Amman Mineral Nusa Tenggara yang menghasilkan pendapatan positif serta diuntungkan dengan pulihnya harga komoditas," tambah Roberto.
Baca Juga: Peringkat Moody's Berdampak ke Kinerja PGAS
Belanja modal migas sebesar USD6 juta, rendahnya permintaan gas memungkinkan untuk dilakukan penangguhan belanja modal. Perseroan akan mempertahankan fleksibilitas keuangan untuk menanggapi permintaan gas yang meningkat.
"Belanja modal ketenagalistrikan sebesar USD3 juta untuk kelanjutan proses commissioning proyek 275MW CCGPP Riau," ucapnya.
Baca Juga: Daftar Saham yang Cuan meski Kasus Covid-19 Melonjak
Utang bersih perseroan terhadap EBITDA naik hingga 3 kali lipat, meningkat signifikan mengikuti naiknya harga komoditas dan deleveraging baru-baru ini. Untuk restricted group, utangnya sebesar USD2,3 miliar turun 14% dan utang bersih USD1,8 miliar turun 7% dari kuartal I tahun 2020.