Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Laba Bersih Unilever Indonesia Rp3 Triliun di Kuartal II-2021, Turun 15%

Aditya Pratama , Jurnalis-Jum'at, 23 Juli 2021 |10:07 WIB
Laba Bersih Unilever Indonesia Rp3 Triliun di Kuartal II-2021, Turun 15%
UNVR Kantongi Laba Bersih Rp3 Triliun (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mencatatkan penurunan laba bersih pada kuartal II-2021. UNVR mencatatkan laba bersih sebesar Rp3,04 triliun atau lebih rendah 15,85% dibanding 30 Juni 2020 sebesar Rp3,61 triliun.

Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (23/7/2021), UNVR mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp20,17 triliun atau turun 7,32% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp21,77 triliun dengan laba per saham dasar Rp80.

Presiden Direktur Unilever Indonesia Ira Noviarti mengatakan, kategori makanan menjadi salah satu penopang utama pertumbuhan dari laba Perseroan di kuartal II-2021. Selain itu, menurutnya pertumbuhan pasar FMCG belum sepenuhnya pulih karena pandemi Covid-19 dan menyebabkan konsumen masih berhati-hati dalam memilih pola konsumsi di beberapa kategori basic.

"Berbagai tantangan tersebut tentunya mempengaruhi tingkat pertumbuhan dari Perseroan. Kondisi ini juga ditambah dengan kenaikan harga komoditas yang mulai mempengaruhi biaya produk," ujar Ira dalam keterangan tertulis.

Memilih untuk fokus pada masa depan, Ira menjelaskan bahwa untuk mengatasi berbagai tantangan tersebut Perseroan memiliki strategi yang menyeimbangkan keberlangsungan bisnis jangka pendek dan jangka panjang.

“Keduanya sama penting dan kami manifestasikan menjadi lima strategi prioritas Perseroan yaitu 1) Mendorong pertumbuhan pasar melalui stimulasi konsumsi konsumen; 2) Memperluas dan memperkaya portfolio ke value dan premium segment; 3) Memperkuat kepemimpinan dalam inovasi dan future channel ; 4) Penerapan E-Everything di semua lini termasuk penjualan, operasional, dan pengolahan data; 5) Tetap menjadi yang terdepan dalam penerapan bisnis yang berkelanjutan," kata dia.

Adapun penjualan bersih Perseroan terdiri atas penjualan dalam negeri dan ekspor. Penjualan dalam negeri tercatat Rp19,28 triliun atau lebih rendah dari sebelumnya Rp20,76 triliun, dan ekspor tercatat Rp888,11 miliar atau lebih rendah dari sebelumnya Rp1 triliun.

Penjualan kepada pihak berelasi terbesar kepada Unilever Asia Private Limited sebesar Rp299,66 miliar, kemudian Unilever (Malaysia) Holdings Sdn Bhd sebesar Rp150,92 miliar dan Unilever Philippines Inc sebesar Rp102,11 miliar.

UNVR mencatatkan adanya penurunan harga pokok penjualan di kuartal I-2021 menjadi Rp9,92 triliun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp10,58 triliun, beban pemasaran dan penjualan juga mengalami penurunan menjadi Rp4,21 triliun dari sebelumnya Rp4,29 triliun, serta beban umum dan administrasi turun menjadi Rp1,99 triliun dari sebelumnya Rp2,14 triliun.

Unilever Indonesia mencatatkan liabilitas sebesar Rp16,26 triliun dan ekuitas Rp4,01 triliun. Adapun total aset perseroan menurun menjadi Rp20,27 triliun dibanding tahun 2020 sebesar Rp20,53 triliun.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement