Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

4 Fakta Bayar Tol Tanpa Berhenti Dimulai September 2022

Kurniasih Miftakhul Jannah , Jurnalis-Rabu, 08 September 2021 |20:17 WIB
4 Fakta Bayar Tol Tanpa Berhenti Dimulai September 2022
Bayar tol tanpa henti (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Implementasi pembayaran tol tanpa sentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) pada September 2022.

Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menargetkan untuk mengimplementasikan pembayaran tol tanpa sentuh ini akan dilakukan secara bertahap dimulai tahun depan dan implementasi penuh pada 2023.

Berikut adalah fakta mengenai bayar tol tanpa henti yang dirangkum Okezone, Rabu (8/9/2021).

Baca Juga: Ada Pembebasan Lahan Tol Lagi! Siap-Siap Masyarakat Biasa Jadi Miliarder Dadakan Dapat Rp7,5 Triliun

1. Hilangkan kemacetan

Kepala BPJT Danang Parikesit menyampaikan, proses pembayaran tol tanpa berhenti atau MLFF memiliki banyak manfaat di antaranya; dapat menghilangkan kemacetan di gerbang tol dikarenakan tidak adanya antrean kendaraan saat melakukan transaksi pembayaran, mengurangi polusi dan emisi karbon, mendukung digitalisasi pembayaran dengan membuka seluruh opsi pembayaran yang dapat dipantau secara realtime, hingga efisiensi biaya operasional tol dengan jaminan penerimaan 100 persen pendapatan tol.

Baca Juga: Hutama Karya Minta PMN Rp31,3 Triliun di 2022, Ini Rinciannya

2. Hemat waktu

Sistem tersebut dapat menghemat waktu 30 detik hingga 5 menit yang biasanya digunakan untuk bertransaksi di gerbang tol dan mengurangi emisi hingga 35%.

Dengan memanfaatkan konektivitas telepon pintar (smartphone) dan satelit, maka nantinya palang dan gerbang tol tidak lagi diperlukan. Pengguna dapat masuk keluar jalan tol tanpa hambatan dan tarif tol nantinya akan terpotong otomatis dari saldo pengguna melalui aplikasi yang berfungsi sebagai On Board Unit (OBU) elektronik atau e-OBU saat melewati sensor pada akses masuk tol.

3. Pakai teknologi GNSS

Lanjut dia, penerapan MLFF akan menggunakan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) untuk mengenali dan menentukan posisi kendaraan yang masuk ke jalan tol.

"Kita sedang berkejaran dengan China yang juga melakukan hal yang sama (penggunaan GNSS) untuk kendaraan Golongan 1. Di Eropa juga diterapkan untuk kendaraan berat. Tetapi di Asia, baru Indonesia dan China akan menjadi dua negara pertama yang menggunakan GNSS untuk kendaraan pribadi," ujarnya.

4. Dilakukan di 40 ruas tol

Danang menambahkan, MLFF akan memberikan efisiensi waktu tempuh bagi masyarakat yang tengah melakukan perjalanan. Selain itu, teknologi ini akan berdampak pada percepatan pergerakan logistik sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi antar daerah.

"Implementasi tahap pertama penggunaan teknologi MLFF akan dilakukan di 40 ruas tol yang ada di Jawa dan Bali pada tahun depan," ujarnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement