JAKARTA – PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) mengantongi laba bersih senilai USD196,52 juta atau melonjak 211,11%. Tahun lalu, laba GEMS pada sembilan bulan pertama 2020 sebesar USD63,964 juta.
Seiring dengan itu, laba per saham dasar juga naik menjadi USD0,03341. Sedangkan akhir September 2020 tertulis USD0,01087.
Baca Juga: Golden Energy Naikkan Produksi Batu Bara Jadi 39,6 Juta Ton
Sementara pendapatan dari kontrak dengan pelanggan naik 34,99% menjadi USD1,057 miliar. Rincinyam penjualan ke luar negeri naik 46,88% menjadi senilai USD661,839 juta. Sedangkan penjualan ke dalam negeri tumbuh 18,61% menjadi USD395,8 juta. Walau beban pokok penjualan bengkak 13,49% menjadi USD572,19 juta, tapi laba kotor naik 74,46% menjadi USD485,45 juta.
Baca Juga: Golden Energy Cetak Laba USD93,93 Juta meski Harga Batu Bara Turun
Sementara itu, aset menyusut sedalam 11,68% menjadi USD718,82 juta. Hal itu didorong oleh turunnya kewajiban sedalam 17,24% menjadi USD384,16 juta. Selanjutnya, kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi mencapai USD202,8 juta, melonjak dibandingkan akhir kuartal III 2020 senilai USD77,745 juta.
Tahun ini, perseroan menargetkan produksi batubara tahun 2021 mencapai 34 juta ton atau lebih tinggi dari realisasi produksi tahun lalu yakni 33,2 juta. Disampaikan Sudin Sudirman, target maksimum merujuk Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RKAB) sejatinya mencapai 37 juta ton di tahun ini. "Kalau tahun 2021, target produksi batubara sekitar 33 juta hingga 34 juta ton,"kata Corporate Secretary Golden Energy Mines, Sudin.
Dalam menentukan target, GEMS akan selalu mencermati perkembangan pasar batubara, termasuk harga emas hitam ini. Misal kan saja terkait pasar batubara di dunia, terutama di China dan India. Sudirman menambahkan, sementara ini persentase pasar masih didominasi ekspor sebesar 65% dan pasar domestik sebesar 35%. Kendati demikian, Sudirman memastikan saat ini masih dilakukan perhitungan final untuk segmen pasar batubara baik domestik dan ekspor.
Sudirman juga belum bisa memastikan alokasi belanja modal alias capital expenditure (capex) yang disiapkan GEMS untuk tahun ini. Yang pasti, pendanaan akan bersumber dari kas internal dan perbankan. "Sumber dana biasanya dari internal dan perbankan,"katanya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)