Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ayah Habiskan Gaji Setahun Belikan Tiket Pesawat ke AS, Kini Anaknya Berharta Rp8 Triliun

Sevilla Nouval Evanda , Jurnalis-Kamis, 18 November 2021 |11:32 WIB
Ayah Habiskan Gaji Setahun Belikan Tiket Pesawat ke AS, Kini Anaknya Berharta Rp8 Triliun
CEO Google Sundar Pichai (Foto: Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Menjadi seorang yang sukses itu tidak mudah dan instan. Butuh perjuangan dan perjalanan panjang.

Hal itu juga dirasakan Sundar Pichai. Hidup sederhana di India, kini dia menjelma sebagai CEO Google.

Seorang pengguna TikTok membagikan kisah CEO yang telah menjabat lima tahun lebih itu dalam bentuk unggahan video yang akhirnya viral disukai lebih dari 480 ribu pengguna. Dalam unggahan TikTik @bad*******, foto masa lalu Sundar Pichai dan kedua orang tuanya diumbar.

Baca Juga: Curhat Tak Punya Kulkas, Kisah Haru Anak India yang Kini Jadi Bos Google

Pengunggah mengatakan, ayah Sundar dulunya telah menghabiskan setahun gajinya untuk membelikan Sundar tiket ke Amerika.

Hal ini benar terjadi karena keluarganya sangat mementingkan pendidikan.

"(Pada) 1995, ayahnya menghabiskan gaji setahun untuk membelikan anaknya tiket ke Amerika," tulis pengunggah dalam video yang menampilkan foto Sundar Pichai bersama sang Ayah, Regunatha Pichai dan sang Ibu, Lakshmi Pichai.

Baca Juga: Sundar Pichai Kenang Perjuangan Ayah Biayai Tiket Penerbangan ke AS

Kemudian, pada 2021, Sundar telah menjabat sebagai CEO Google. "2021, sekarang ia CEO Google (dengan) kekayaan USD600 juta," lanjut pengunggah. Angka itu setara dengan Rp8,52 triliun/kurs Rp14.200 per USD.

Dalam keterangan video, pengunggah berkata bahwa privilege tidaklah penting dan orang-orang harus percaya pada hal itu. "Believe me, privilege is not important (percaya padaku, hak istimewa tidaklah penting)."

 Video Tiktok

Meski begitu, dari ribuan komentar yang dilontarkan warganet pada unggahannya, terdapat pendapat lain yang menyanggah ungkapan pengunggah.

Komentar dari akun TikTok @ale*** ini mengatakan bahwa CEO Google itu memiliki privilege dan itu penting.

"Privilege is important (hak istimewa itu penting). Di sini kasusnya bukan kekayaan, tapi dia punya ortu (orangtua) yang suportif. Punya ortu suportif itulah privilege yang dia punya."

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement