Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Emas Dekati Harga USD2.000/Ounce

Antara , Jurnalis-Rabu, 02 Maret 2022 |07:21 WIB
Emas Dekati Harga USD2.000/Ounce
Harga Emas Naik Hari Ini. (Foto: Okezone.com/Freepik)
A
A
A

CHICAGO- Harga emas terus naik pada akhir perdagangan Selasa. Harga emas naik karena Barat mengenakan beragam sanksi terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina.

Kebijakan Barat pun meningkatkan kekhawatiran atas dampaknya terhadap perekonomian yang kian memburuk sehingga mendorong permintaan atas aset safe-haven emas.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange melonjak USD43,1 atau 2,27% menjadi USD1.943,80 per ounce. Harga ini merupakan tertinggi dalam 13 bulan. Harga berdasarkan kontrak teraktif mencapai level tertinggi sejak 5 Januari 2021, menurut data FactSet.

Baca Juga: Hari Ini Emas Antam Turun Jadi Rp977 Ribu/Gram

Investor tetap khawatir ketika konflik Rusia-Ukraina memasuki hari ke enam, menimbang implikasi konflik terhadap prospek inflasi dan pertumbuhan global. Jatuhnya indeks pasar saham AS dan imbal hasil obligasi AS juga mendukung emas.

"Imbal hasil obligasi telah jatuh karena harga telah pulih di tengah arus safe-haven dan dengan beberapa investor mengurangi ekspektasi mereka tentang pengetatan agresif dari bank sentral. Dengan latar belakang ini, saya memperkirakan emas akan bergerak jauh ke utara USD2.000," ujar Analis ThinkMarkets, Fawad Razaqzada, dikutip dari Antara, Rabu (2/3/2022).

Baca Juga: Investasi Emas Semakin Menarik, Harganya Naik hingga USD13,1

Emas dianggap sebagai penyimpan nilai yang aman selama ketidakpastian dan juga lindung nilai terhadap kenaikan inflasi.

Investor juga mengantisipasi kesaksian Ketua Federal Reserve Jerome Powell di hadapan Kongres AS pada Rabu (2/3) dan Kamis (3/3) untuk kejelasan lebih lanjut tentang kenaikan suku bunga di tengah ketegangan Ukraina dan inflasi yang melonjak.

Data ekonomi yang dirilis Selasa (1/3/2022) beragam. Indeks Manajer Pembelian (PMI) manufaktur AS akhir dari IHS Markit naik menjadi 57,3 pada Februari dari 55,5 pada Januari, lebih rendah dari ekspektasi pasar 57,5, memberikan dukungan tambahan bagi emas.

Institute for Supply Management (ISM) melaporkan PMI manufaktur pada 58,6%, meningkat satu poin persentase dari pembacaan Januari 57,6 persen. Angka ini menunjukkan ekspansi ekonomi secara keseluruhan untuk 21 bulan berturut-turut setelah kontraksi pada April dan Mei 2020, yang meredam emas.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei naik USD1,175 atau 4,82% menjadi USD25,541 per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik USd13,2 atau 1,27% menjadi USD1.051,90 per ounce.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement