“Meski diluncurkan di tengah situasi pandemi Covid-19, sejak mulai beroperasi, KRL Jogja-Solo sudah berhasil melayani lebih dari 2 juta penumpang. Sehingga dengan melihat besarnya antusiasme masyarakat tersebut, kami semakin optimis dalam menyelesaikan pekerjaan perpanjangan jalur pelayanan KRL hingga Stasiun Palur di tahun ini,” tutur nya.
Di wilayah Jawa Tengah sendiri, khususnya di area Solo dan sekitarnya, terdapat dua proyek pembangunan yang kami harapkan dapat selesai di Tahun 2022.
BACA JUGA:Dear Traveler, Rute KRL Yogyakarta-Solo Diperpanjang hingga Palur
Dua proyek tersebut adalah perpanjangan elektrifikasi jalur KA dari Solo Balapan - Solo Jebres - Palur sepanjang 6,2 Km, dan pembangunan Depo KRL di Solo Jebres yang ditargetkan dapat rampung sesuai rencana.
Progress pembangunan Depo KRL saat ini sudah sebesar 58%.
Dengan kehadiran Depo ini tentunya akan meningkatkan perawatan dan kualitas layanan sarana KRL.
Terdapat beberapa manfaat KRL yang dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat, di antaranya peningkatan mutu serta kualitas pelayanan kereta api, peningkatan kapasitas serta daya angkut penumpang, peningkatan aspek keselamatan perkeretaapian, pengurangan polusi udara, dan penggerak roda perekonomian.
“Pembangunan yang terus dilakukan pada lintas Yogyakarta - Solo ini merupakan langkah nyata pemerintah dalam rangka mengupayakan penyediaan layanan transportasi massal untuk mendukung pergerakan masyarakat yang kian dinamis khususnya di wilayah Solo sebagai bagian dari segitiga emas di Jawa Tengah, selain Jogja dan Semarang,” pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)