Jokowi Temui Para Alumni Peserta Kartu Prakerja Besok
JAKARTA - Program Prakerja saat ini sudah dapat mencover Daerah Terdepan, Terpencil dan Tertinggal (3T) yang selama ini tidak tersentuh oleh pelatihan.
Hal ini disampaikan Deputi Bidang Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Kemenko Perekonomian, Rudy Salahuddin. Menurutnya, sejak bulan April 2020 hingga saat ini terdapat 12,8 juta orang yang telah menjadi peserta program prakerja dari seluruh 34 provinsi di 514 kabupaten kota.
Selain itu, terdapat 6 platform digital, 6 mitra pembayaran digital, 4 job portal, 8 institusi pendidikan dan 171 lembaga pelatihan dan lebih dari 1000 pelatihan aktif yang ada di dalam ekosistem digital kartu prakerja.
Dari hasil capaian dan dampak yang sangat besar tersebut, Rudy mengatakan pihaknya diperintahkan untuk melakukan Temu Raya Prakerja.
"Melihat capaian tersebut, bapak Presiden (Jokowi) meminta kita untuk melakukan temu raya prakerja atau temu alumni prakerja," ujarnya dalam media briefing, di media center Kemenko Perekonomian Jakarta, Kamis (16/6/2022).
Rudy menjelaskan Temu Raya Prakerja akan dilaksanakan di Sentul International Convention Center (SICC) pada Jumat, 17 Juni 2022.
Dalam acara tersebut, dirinya mengatakan akan melibatkan 8.000 alumni prakerja dari seluruh Indonesia.
"Karena ini akan mempunyai damapak yang luar biasa khususnya bagi rekan-rekan yang belum mengikuti program prakerja, dan pada tahun ini kami masih menyelenggarakan program kartu prakerja," katanya.
Ditempat yang sama, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program (PMO) Kartu Prakerja Denni P. Purbasari mengatakan acara Temu Raya Prakerja menunjukkan bukti bahwa prakerja mampu untuk menjangkau dan melayani dan memampukan Indonesia.
"Hal tersebut sudah dibuktikan dari evaluasi dampak yang dilakukan oleh 3 lembaga bereputasi Internasional," katanya.
Selain itu, Denni Purbasarin mengatakan dalam acara tersebut akan ada jobfair yang dilakukan oleh mitra dari program kartu prakerja.
"Kemudian acara tersebut tidak hanya temu antar prakerja, tetapi kita juga akan mendengar dan menerima masukan dari program prakerja," pungkasnya.
(Taufik Fajar)
