Harga Pertalite, Pertamax hingga LPG 3 Kg Masih Disubsidi
JAKARTA - Harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax hingga saat ini masih disuntik subsidi. Seperti diketahui, harga pertamax di SPBU dijual Rp12.500-Rp13.000 per liter tergantung wilayah tertentu. Menurut dia, seharusnya dengan kurs dan harga minyak yang meningkat saat ini harganya Rp17.300 per liter.
"Pertamax yang sekarang harganya di Rp12.800/liter dengan harga berdasarkan ICP USD105 dan kurs Rp14.700 harusnya di Rp17.300/liter," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers di kantor Kementerian Keuangan, Jumat (26/8/2022).
Bendahara negara itu memaparkan bahwa harga itu dihitung berdasarkan dengan harga minyak mentah saat ini USD105 dan kurs dolar Rp14.700, itu menjadi harga keekonomian. Sri Mulyani menambahkan Pertamax sekalipun yang dikonsumsi oleh mobil-mobil bagus dan pemiliknya juga mampu itu setiap liternya disubsidi Rp4.800/liter.
Dia menuturkan, untuk harga jual solar secara eceran ditetapkan oleh Pertamina dengan seizin pemerintah, hanya Rp5.150/liter. Sementara harga keekonomiannya kalau menggunakan kurs dolar Rp14.700 dan ICP USD105, seharusnya solar Rp13.950 per liter.
"Jadi harga yg dijual kepada masyarakat itu hanya 37%-nya artinya masyarakat dan seluruh perekonomian mendapat subsidi 63% dari harga keekonomian atau harga real-nya itu Rp8.800/liter," jelasnya.
Lalu, untuk Pertalite saat ini harga di masyarakat itu Rp7.650/liter. Kalau sekarang ICP USD105 dan kurs Rp14.700 maka harga Pertalite harusnya di Rp14.450/liter.
