Tarif Angkot Naik, Organda: Kami Harap Masyarakat Bisa Menerima
JAKARTA – Tarif angkot naik imbas kenaikan harga BBM. Organisasi Angkutan Darat (Organda) berharap masyarakat bisa memaklumi kenaikan tarif angkot yang dipicu kenaikan harga BBM.
Ketua Bidang Angkutan Penumpang DPP Organda Kurnia Lesani Adnan menilai, salah satu hal yang bisa dilakukan dengan menurunkan harga sparepart melalui bea masuk. Karena seperti diketahui saat ini dominasi suku cadang masih didatangkan dari impor yang tentu terkena bea masuk.
Namun demikian menurutnya para penyedia jasa angkutan darat ini tidak punya banyak pilihan selain menaikkan tarif, karena bisa dikatakan hampir rata-rata 50% biaya operasional habis untuk belanja bahan bakar.
"Kami berharap masyarakat bisa menerima situasi seperti ini," kata Kurnia dalam Market Review IDX Channel, Rabu (7/9/2022).
Maka jika sudah demikian, Kurnia mengatakan yang menjadi kekhawatiran para penyedia jasa angkutan darat hanya satu, berpengaruh terhadap demand masyarakat menggunakan transportasi umum.
"Intinya cuma satu, kalau dari pengemudi hanya khawatir ini mengimbas kepada load faktor, jadi masyarakat tidak lagi menggunakan angkutan umum beralih ke yang lain," kata Kurnia.
