Kisah Risma, Mantan TKW di Arab Saudi Kini Jadi Miliarder Sukses
JAKARTA - Salah seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) bernama Risma menceritakan pengalaman pahit-manis dalam pekerjaannya.
Risma terpaksa bekerja di luar negeri karena orang tuanya, tapi ternyata hal itu merupakan titik awal kesuksesan dirinya di masa depan.
Berdasarkan catatan Okezone, Rabu (19/10/2022), Risma berasal dari keluarga yang bisa dibilang kurang mampu, hingga harus bekerja diluar negeri.
Risma mengaku sudah terbiasa hidup dengan sederhana, awalnya dia membangun usaha dari pedagang kaki lima.
BACA JUGA:Mengaku Diancam Akan Ditusuk Majikan, TKW di Arab Saudi Minta Tolong Dipulangkan ke Indonesia
Saat itu juga masih belum mampu untuk menyewa banyak karyawan, sehingga dia membawa empat orang anggota keluarganya untuk membantu usaha yang didirikan.
Dirinya sekarang sukses menjadi seorang pengusaha di Kota Mekkah, Arab Saudi.
"Jalani usaha sebuah catering haji dan camilan nusantara, dengan pendapatan yang dapat menembus Rp3,7 miliar," ujarnya dikutip Okezone.
Walaupun dirinya tidak menyelesaikan bangku sekolah dasar, namun hal itu bukan sebuah halangan untuk menemukan kesuksesan pada dirinya.
Berkat dirinya yang bekerja keras dan ambisius, dia membuktikan hasil yang luar biasa dan sampai menyewa sebuah gedung dengan empat lantai untuk operasional usahanya tersebut.
Karena usahanya yang besar, Risma sampai bisa menyebarkan pasar usahanya tidak hanya di Mekkah.
Risma bisa menjangkau kota yang berada di Timur Tengah seperti Jeddah, Madinah, dan Thoif.
Dengan pendapatan yang didapatkan, dirinya jadi bisa memberikan rezeki kepada orang lain dengan membuka lowongan pekerjaan.
"Karyawan saya beri gaji sekitar 2.000 sampai 2.500 riyal atau sekitar Rp10- Rp15 juta," katanya.
Tidak hanya gaji yang besar, para karyawan pun mendapatkan kamar khusus agar mereka nyaman saat bekerja.
Karena perlakuan ini, para karyawan dapat betah dan merasakan perlakuan special dari pemilik usaha catering dan cemilan itu.
Akan tetapi, dibalik itu semua dirinya pernah mengalami kerugian yang besar pula.
Saat itu ada salah satu agen travel yang tidak membayar dan mengambil terlalu banyak kerja sama dengan hotel.
Kerugiannya mencapai Rp1,4 miliar, karena saat bekerja sama dengan hotel usahanya tidak dapat mengejar target.
Oleh karena itu Risma mengurangi kerja sama dengan hotel, dari yang awalnya lima hotel menjadi dua hotel saja.
Tidak hanya sampai di sini saja, Bunda Risma masih memiliki sebuah cita-cita yang belum tercapai.
Dia mengaku ingin membangun sebuah Lembaga yang akan berada di Indonesia, seperti pondok pesantren, panti asuhan, dan lain sebagainya.
Alasannya, agar harta kekayaannya dapat berguna bagi orang lain, dan menjadi amal baginya.
(Zuhirna Wulan Dilla)
