JAKARTA - PT Bio Farma (Persero) berencana melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Di mana target tersebut akan direalisasikan pada 2024 atau setelahnya.
Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir mengatakan IPO akan dilakukan setelah pihaknya sudah merealisasikan spin off atau pemisahan anak usahanya dibidang manufaktur vaksin.
"Ada rencana (IPO), tapi kita penataan spin off nya dulu. Target kita setelah 2024," ujar Honesti usai gelaran 3 Tahun Holding BUMN Farmasi, Selasa (31/1/2023).
 BACA JUGA:Harga Saham Gudang Garam (GGRM) Melesat Naik 4,07%, Apa Pemicunya?
Diketahui, Kementerian BUMN memang menargetkan spin off anak usaha Bio Farma di sektor manufaktur vaksin direalisasikan pada semester I/2023. Usai spin off, Holding BUMN Farmasi itu akan membentuk entitas anak usaha baru.
Dia pun menjelaskan saat ini pihaknya memegang dua peran utama yakni fungsi holding dan fungsi operating atau manufaktur.
Bahkan, harus melakukan koordinasi untuk meningkatkan value dari anggota holding, khususnya PT Kimia Farma Tbk, dan PT Industri Nuklir Indonesia (Persero) alias Inuki. Peran tersebut justru membuat Bio Farma tidak fokus pada aspek operating perusahaan.
Â
Follow Berita Okezone di Google News