MALANG - Wali Kota (Walkot) Malang Sutiaji meminta masyarakat tidak melakukan panic buying atau pembelian pangan berlebihan menjelang Ramadan.
Pasalnya sejumlah kebutuhan pokok komoditas pangan terpantau cukup aman stoknya di Kota Malang.
Sutiaji menyadari menjelang bulan Ramadan biasanya akan membuat daya beli masyarakat yang meningkat.
Namun kestabilan daya beli masyarakat inilah yang disebut perlu terus dijaga agar posisi demand and supply bisa berimbang.
BACA JUGA:Kementan Pastikan Stok dan Harga Pangan Aman Jelang Ramadan
"Yang jelas daya beli masyarakat pasti naik, pasti akan meningkat, ini yang patut kita waspadai. Makanya kita sudah siapkan langkah antisipasi, karena memang harus berkelanjutan, yang mana goal-nya adalah keseimbangan antara permintaan dan penawaran," kata Sutiaji saat ditemui pada Senin pagi (13/2/2023) di Kota Malang.
Pihaknya juga sudah menyiapkan langkah-langkah mengantisipasi adanya panic buying, termasuk membuat masyarakat tenang dan tidak terpancing kondisi pasar.
"Saya harap masyarakat nggak melakukan ya. Tentu kita semua perlu sebijaksana mungkin dalam menggunakan keuangan kita, tidak perlu berlebihan dan kita sudah siapkan langkah-langkah untuk mengantisipasi ini," ungkapnya.
Dia menegaskan ketersediaan sembako dan komoditas pangan lain di Kota Malang dipastikan tetap terjaga dan aman.
Menurutnya, ketersediaan stok itu tinggal bagaimana masyarakat menyikapinya jika keadaan pasar kondusif maka semua akan berjalan dengan baik.
"Semuanya normal, ketersediaan sembako aman dan terkendali. Bulog sudah mengkonfirmasi itu, tinggal bagaimana perilaku pasar yang terjadi, tetapi saya sangat mengimbau jangan ada permainan pasar dan mengambil kesempatan, jadi mari kita jaga kondusivitas ini dengan baik," jelasnya.
Dirinya juga mengingatkan jajarannya untuk terus memantau dan mengawasi perkembangan kondisi yang ada di pasar, terlebih dengan kondisi menjelang puasa Ramadan dan hari raya idul Fitri bulan Maret dan April yang akan datang.
"Apresiasi tentu kami berikan pada tim yang sudah bekerja dengan baik, tapi fungsi monitoring ini nggak boleh kendur, harus tetap terstruktur dan berkelanjutan sesuai tugas masing-masing, apalagi ini sudah mendekati puasa dan hari raya idul Fitri, maka persiapan itu sudah dilakukan mulai sekarang," tuturnya.
"Dari hulu sampai hilir, akan kita pastikan semuanya normal dan terkendali, harapan kami langkah ini akhirnya memberikan ketenangan pada masyarakat karena nggak ada kekurangan stok di pasar dan nggak ada lonjakan harga," pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)