Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

2 Investor Baru IKN Siap Bangun Hunian ASN, Setor Rp3,22 Triliun

Iqbal Dwi Purnama , Jurnalis-Jum'at, 31 Maret 2023 |10:39 WIB
2 Investor Baru IKN Siap Bangun Hunian ASN, Setor Rp3,22 Triliun
Investor IKN siap membangun hunian ASN (Foto: Instagram)
A
A
A

JAKARTA – 2 investor baru Ibu Kota Nusantara (IKN) siap membangun hunian ASN. Badan Otorita IKN mengungkapkan bahwa 2 Investor nasional telah mengantongi letter to proceed atau Surat Izin Prakarsa Proyek (SIPP).

Investor tersebut adalah PT Perintis Triniti Properti Tbk (Konsorsium Triniti) dan PT Nindya Karya dengan total investasi Rp3,22 triliun. Konsorsium Triniti menanamkan modal 1,8 triliun rupiah untuk mengerjakan tujuh tower dan Nindya menginvestasi Rp1,42 triliun untuk bangun delapan tower.

"Dengan ada tambahan dua investor yang membangun hunian ASN diyakini dapat mempercepat pembangunan Nusantara sehingga tahun depan, ASN dapat mulai pindah,” kata Bambang dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (31/3/2023).

Skema bisnis untuk kedua investor tersebut adalah Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Sehingga akan ada pembagian risiko antara pihak pemerintah dan investor beserta insentif dan penalti pada pelaksanaannya dalam penyediaan layanan dan atau infrastruktur publik.

"Dipastikan dengan skema KPBU, negara sama sekali tidak dirugikan,” terang Bambang.

Patut diketahui, kedua investor tersebut akan membangun hunian ASN di wilayah yang berbeda. Konsorsium Triniti membangun di wilayah West Residence WP1A-1 dan Nindya membangun di wilayah West Government WP1A-1.

Sekedar informasi, Konsorsium Triniti dan Nindya merupakan investor keempat dan kelima yang sudah mendapatkan surat izin prakarsa. Tiga investor sebelumnya yang mendapatkan SIPP adalah PT. Summarecon Agung Tbk (Summarecon), Konsorsium Nusantara (RBN CCFG) dan Korean Land and Housing Corporation (KLHC). Para investor tersebut ditargetkan untuk menuntaskan pekerjaannya pada 2024.

Bambang menambahkan bahwa kebutuhan hunian ASN sangat banyak, yakni harus bisa menampung 16.990 ASN di tahun 2024 dan akan terus bertambah setiap tahunnya. Maka dari itu, peluang investasi di hunian ASN masih sangat terbuka.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement