Terutama bagi 2.504 pelanggan komersial dan industri, 1.926 pelanggan kecil, 833 ribu sambungan rumah tangga, dan 9 power plant PLN group, melalui 25.850 Km jaringan pipa gas, 13 SPBG, 3 MRU, dan 3 LNG terminal.
"Prediksi peningkatan realisasi penyaluran BBG selama Hari Raya Idul Fitri sebesar 43,1 persen bila dibandingkan tahun 2022," sambung Erika.
Ia juga menyebutkan, pasokan kondisi tenaga listrik saat Hari Raya Idul Fitri 2023 pada umumnya akan berada pada kondisi aman dan cadangan terpenuhi. Masa siaga ditetapkan H-7 dan H+7, mulai 15-29 April 2023 dan bisa diperpanjang sesuai masa berlangsungnya posko ini.
Selain itu, telah dibentuk juga tim tanggap darurat bencana geologi yang akan merespon dengan cepat setiap bencana yang terjadi, dan siaga dalam waktu 24 jam. Serta, meningkatkan pemantauan gunung api dengan cermat di beberapa gunung api aktif di seluruh wilayah Indonesia.
"Kita berharap bahwa segala hal baik di atas dapat selalu terjaga, dan kita juga terus berupaya melakukan antisipasi terutama di wilayah yang mayoritas merayakan Hari Raya Idul Fitri 1444 H. Kemudian di daerah wisata yang menjadi destinasi masyarakat, serta jalur lintas utama maupun logistik dan wilayah rawan kemacetan maupun daerah-daerah yang rawan bencana," papar Erika.
Dia berharap, posko nasional sektor ESDM ini dapat berjalan dengan lancar, sehungga masyarakat Indonesia dapat merayakan Idul Fitri 2023 dengan suka cita," pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)